Kalteng Today – Buntok, – Dari data Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barsel, dari total 222 buah koperasi yang ada disana, terdapat 178 koperasi yang berstatus tidak aktif. Kebanyakan koperasi yang tidak aktif itu adalah koperasi simpan pinjam.
Hal itu dikatakan Hary Lelu, Kasi Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barsel kepada kalteng today, Kamis (8/4/2021).
“Koperasi tidak aktif di Barsel lumayan banyak, ada 178 koperasi dan aktifnya ada sekitar 44 koperasi. Sementara yang telah melaksanakan RAT tahun buku 2020 itu baru ada 10 koperasi,” ucapnya
Kebanyakan koperasi yang tidak aktif itu yang bersifat simpan pinjam. Karena masa pandemi Covid-19 ini banyak anggota koperasi yang kesulitan untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar angsuran.
Menurut Hary, mereka sudah berusaha membantu koperasi tidak aktif tersebut dengan cara turun langsung ke lapangan untuk melakukan pembinaan, guna mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi saat ini.
“Kita mengharapkan kepada mereka untuk bisa mengaktifkan kembali anggota-anggotanya, karena di masa pandemi seperti sekarang ini terus terang untuk koperasi yang simpan pinjam itu sangat kesulitan,” terangnya.
Baca Juga : Warga Diminta Tidak Berkerumun Saat Kegiatan Keagamaan
Saat ini kata dia baru ada 10 koperasi yang telah melaksanakan RAT, hal ini diakibatkan adanya himbauan dari pemerintah pusat untuk melaksanakan RAT dengan cara virtual tanpa adanya tatap muka.
“Itu dilakukan oleh anggota secara virtual dengan mengundang perwakilan anggota koperasi tersebut untuk melaksanakan RATnya. Tapi laporan itu harus disampaikan ke kita sebagai bahan laporan ke pusat,” katanya. [Red]
Discussion about this post