kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Seorang pria bernama Noperiady G Akar(47) warga Jalan Menteng No. 2 RT. 06 Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gumas ditemukan tewas saat mencari ikan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, wilayah Kecamatan Tewah pada Selasa (16/8) sekitar pukul 22.00 WIB.
Pria yang berprofesi sebagai nelayan itu ditemukan tim gabungan dari Polsek, BPBD dan masyarakat sekitar tiga kilometer dari tempat hilang awalnya.
Informasi diketahui pada malam hari Selasa lalu sekitar pukul 22.00 WIB, korban memberitahukan kepada istrinya berangkat mencari ikan dengan menggunakan alat penangkap ikan yakni jaring dan alat setrum ke sungai Kahayan.
Baca Juga : Belum Ada Titik Terang, Walikota Instruksikan Gelar SAR Skala Besar Pencarian Orang Hilang
Tetapi keesokan harinya, sampai pukul 07.WIB, istri korban mulai curiga dan menyuruh saudaranya untuk mencari keberadaan suaminya, ternyata saat pulang diceritakan oleh saudaranya itu hanya menemukan perahu dan jaring yang dipakai korban saja.
Lalu saat di lokasi, hanya ada ditemukan yakni perahu dipakai oleh korban yang tempatnya jauh di ujung kampung yakni di daerah Desa Tumbang Ampit, Kecamatan Tewah. Lantas itulah anak korban melaporkan ke Polsek Tewah.
Kapolres Gumas AKBP Irwansah melalui Kapolsek Tewah Ipda Teguh Triyono membenarkan peristiwa tersebut. Karena, pihaknya sudah menerima laporan, melakukan pencarian dan sekarang jasad korban telah ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa.
“Untuk tindakan yang kita ambil, menerima laporan, mendatangi lokasi, catat saksi-saksi, mencari korban, setelah ditemukan korban kita bawa ke puskesmas untuk di visum,” ucap Ipda Teguh Triyono, Kamis (18/8).

Kemudian lanjutnya, untuk hasil visum et repertum sementara korban meninggal diduga akibat tenggelam di Das Kahayan, selanjutnya tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sedangkan sambung dia, kondisi korban Noperiady saat ditemukan tim gabungan, sudah meninggal dunia dengan posisi tengkurap di pinggir sungai, DAS Kahayan tepatnya di desa Tumbang Pajangei, kecamatan Tewah.
Baca Juga : Pencarian 7 Penambang Emas Tertimbun Longsor Kobar Dihentikan
“Jarak antara tempat kejadian awal korban hilang sampai dengan ditemukannya diperkirakan tiga kilometer jauhnya, kemungkinan hal itu disebabkan terseret arus dari sungai Kahayan dan jasadnya sudah kita serahkan ke keluarga untuk disemayamkan,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post