Kalteng Today – Palangka Raya, – Tim dari Pemprov Kalteng dan Pemkot Palangka Raya sedang melakukan rapat koordinasi untuk mempertimbangkan pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palangka Raya.
Walikota Palangka Raya Fairid Naparin yang dihubungi tadi malam (Kamis,18/6) menjelaskan,  saat ini pihaknya lagi melakukan rapat koordinasi dengan internal tim Gugus Covid-19 Palangkaraya dan Pemprov Kalteng,ujarnya singkat via aplikasi Whatsapp.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi membahas penanganan wabah Covid 19 di Kota Palangka Raya yang dilakukan di Mapolda Kalteng dua hari lalu (17/6), Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran mengusulkan dilakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk di Kota Palangka Raya.
Dan usulan ini disampaikan Gubernur kepada Walikota Palangka Raya Fairid Naparin, namun usulan ini menurut walikota masih dipertimbangkan.
Untuk diketahui, sebelumnya, Kota Palangka Raya sudah pernah menerapkan PSBB selama 14 hari (11/5-24/5) guna menekan penyebaran corona di kota ini.
Kepada wartawan (18/6), Walikota Palangka Raya Fairid Naparin menjelaskan, saat ini Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya masih fokus melakukan tracking dan rapid test massal ke sejumlah tempat.
Menurutnya, dengan setelah dilakukannya rapid test massal jumlah positif Covid-19 akan diketahui apakah akan bertambah atau berkurang, kata Fairid, Kamis (18/6/2020).
Baca Juga:Â DPC PDIP Pulang Pisau Hadiri Rapat Konsolidasi Partai Lewat Vidcon
Lebih lanjut Walikota Palangka Raya memaklumi dengan meningkatnya tren orang yang positif terpapar Covid 19 saat ini terus bertambah, karena saat ini menurut dia, tim Gugus Covid-19 sedang melakukan pelacakan (tracing) dan rapid test kepada sejumlah masyarakat Kota Palangka Raya.
“Setelah selesainya tracking dan rapid test massal, maka pasien positif Covid-19 bisa dipastikan akan berkurang, karena penyebarannya sudah bisa dikendalikan” tandasnya.
Untuk diketahui, dari data Gugus Tugas Covid-19 Kalteng yang dirilis Kamis,(18/6) menyebutkan, jumlah pasien positif di Palangka Raya jumlahnya meningkat sebanyak 12 orang sehingga totalnya 265 orang.
Kemudian untuk pasien dalam perawatan sebanyak 164 orang, sembuh 83 orang dan meninggal dunia 18 orang. [Red]
Discussion about this post