kaltengtoday.com, – Kapuas, – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kapuas,belum mampu menopang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah sebab di tahun 2021 ini dinilai masih rendah, sehingga menjadi perhatian jajaran Komisi II DPRD Kapuas meminta kepada Dinas penghasil untuk berinovasi untuk menggali potensi sumber PAD.
Sekretaris Komisi II DPRD Kapuas H Darwandie, mengatakan pihaknya terus mendorong dinas pengelola sumber pendapatan asli daerah (PAD) selaku mitra kerja komisi II untuk berinovasi mencari sumber-sumber pendapatan,Sangat menyedihkan sekali kalo PAD Kabupaten Kapuas hanya 6,4 persen mana bisa menopang APBD 2022.
“Target pendapatan tahun 2022 mencapai Rp 1,8 triliun sehingga secara kumulatif perhitungan pendapatan daerah APBD 2022 mencapai Rp2,2 triliun.
Belanja diatas 2 triliun sehingga ada defisit anggaran. Komisi II sejak awal mendorong terus menerus dinas terkait melakukan inovasi dalam rangka PAD meningkat,” kata Darwandie, Selasa, (23/11/2021)
Pihaknya, juga merasa prihatin atas kondisi keuangan daerah saat ini
“Karena memang APBD kita cukup menyedihkan,
kontribusi PAD berkisar hanya 6,2 sampai 6,4 persen saja dukungan anggaran yang bersumber dari PAD,” bebernya.
Baca juga :Â Anggota DPRD Kapuas Apresiasi Kegiatan Bimtek WUB IKM Kabupaten Kapuas
Padahal, lanjut politisi PPP ini bahwa Kabupaten Kapuas, memiliki wilayah luas dan memiliki potensi sumber-sumber pendapatan
Baca juga :Â Komisi I DPRD Kapuas RDP Bersama Pemkab Terkait Nasib Tekon
“Kami mendorong agar terus menerus digali, agar ada percepatan dalam rangka membangun recovery ekonomi pemberdayaan,” pungkasnya. [Djim KT]
Discussion about this post