kaltengtoday.com, – Kapuas – Hasil otopsi jenazah AI (28) seorang ibu muda asal Desa Batu Tulis,Kecamatan Jonggat,Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat ,yang kini bermukim di Kabupaten Kapuas, Kalteng, diduga tewas akibat pendarahan otak
Kapolsek Kapuas Murung AKP Siti Rabiyatul mengatakan, jenazah telah dilakukan otopsi bersama dr Ricka Brillanty Z,SPKF bersama tim berjumlah 6 orang dokter muda didampingi.
Baca juga :Â Anggota DPRD Prihatin Dengan Peristiwa KDRT Tewaskan Ibu Muda
“Kita sudah melakukan otopsi terhdap jenazah korban di temukan ada kekerasan benda tumpul di bahagian kepada yang mengakibatkan pendarahan di otak sehingga AI regang nyawa,”kata Kapolsek AKP Siti Adawiyah,Minggu 1 Mei 2022.
Kapolsek menyampaikan Polres Kapuas dan Polsek Kapuas Murung membantu memfasilitasi pengiriman jenazah korban ke kampung halaman korban di NTB (Lombok) melalui rute dari Palangkaraya ke Banjarmasin melalui Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (Kalsel) yg dibantu juga oleh perush swasta perkebunan PT. Globalindo Agung Lestari (GAL).
“Motif sementara rasa kekesalan terhadap korban menyebabkan pelaku emosi
Untuk keamanan tersangka pelaku diamankan di Rutan Polres Kapuas, dan saat ini masih proses sidik tersangka untuk menggali lebih dalam motif sebenarnya,”ungkapnya.
Ditambahkannyaa,pasangan harus membuka diri kepada keluarga, teman, tetangga apabila mengalami KDRT, jangan sampai menunggu menjadi korban yang akibatkan luka bahkan sampai MD.Kemudian hindari Konflik berkepanjangan dalam rumah tangga.
Baca juga :Â Ibu Rumah Tangga Tewas Diduga Akibat Dianiaya Sang Suami
“Saya berharap agar perempuan harus berpikir untuk cintai dan bekali diri sehingga mengetahui bahwa KDRT tidak hanya pada kekerasan Fisik namun juga bisa terhadap Psikis, Ekonomi dan seksual,”pungkasnya. [DJimKT]
Discussion about this post