Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Kerapnya kekosongan stok pupuk bersubsidi, di kios-kios yang menjual pupuk, membuat beberapa petani di Kabupaten Barito Timur mulai menoleh pupuk alternatif. Menurut mereka, meski harganya terbilang agak jauh, tapi kuantitas bahkan kualitasnya bisa diandalkan.
“Nyarinya tidak susah. Ada duit, ada barang. Karena kami kesal, pupuk bersubsidi sering tak ada. Jadi, kami berfikir , kenapa tidak mencoba pupuk organik yang dijual di pasaran saja? Mau yang dijual dengan sistem multilevel marketing (MLM), bisa, yang dijual secara langsung pun oke,” ujar Budi, salah seorang petani, tadi (Kamis, 26/12/2024).
Baca Juga :Â Teras Narang Apresiasi Pengungkapan Kasus Penyalahgunaan Penyaluran Pupuk Subsidi
Salah seorang petani lain , yang berbudidaya sawit, justru mengatakan lebih mengandalkan pupuk organik langganannya, yang dijual dengan sistem MLM.
“Jangan pedulikan sistem penjualannya. Yang penting, merk B ini bagi saya bagus. Cocok untuk kesuburan sawit kami. Teman-teman di desa lain, seperti Patung, Saing , bahkan di Telang malah sudah berlangganan merk ini
Mereka pesan secara kontinyu,” urainya.
Sumber dari Kementerian Pertanian RI sendiri, dalam laman resminya, bahkan mengatakan jika pemakaian pupuk organik akan berdampak positif pada kelestarian lingkungan. Karena bahan bakunya berasal dari alam juga, dan tidak mengandung zat kimia yang merusak unsur hara tanah. [Red]
Discussion about this post