Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Mewakili Gubernur Kalteng, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, H. Nuryakin hadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Menteri Dalam Negeri RI secara virtual di Aula Jayang Tingang (AJT) Kantor Gubernur Kalteng, Senin (27/3/2023).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat memimpin rapat menyebut, rakor ini adalah acara rutin mingguan terkait pengendalian inflasi. Dimana, menurut pihaknya isu Inflasi ini harus terus menerus harus di jaga.
“Apalagi di bulan Ramadan dimana pola demand akan berubah, karena akan semakin tinggi akibat buka puasa bersama masyarakat dan menjelang hari raya Idul Fitri yang perlu diikuti dengan pola suplai yang cukup, ketersedian bahan pangan sekaligus harga yang tetap bisa terjangkau oleh masyarakat,” katanya.
Baca Juga : Pemkab Seruyan Ikuti Rakor Pengendalian inflasi oleh Kemendagri
Sesuai arahan Presiden RI, Sekretaris Kabinet telah mengeluarkan surat edaran tentang penyelenggaraan buka puasa bersama yang ditujukan kepada seluruh Menteri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan/Lembaga yang intinya adalah terkait dengan pola hidup sederhana dan masa transisi pandemi.
Maka, ditambahlannya, buka puasa bersama baik pejabat pusat maupun daerah dan melibatkan ASNnya untuk ditiadakan. Menindaklanjuti surat tersebut, Mendagri sudah mengeluarkan surat edaran juga tanggal 20 Maret 2023 kepada gubernur/bupati/walikota se Indonesia tentang penyelenggaraan buka puasa bersama tersebut.
“Karena ini penting untuk membantu masyarakat tidak mampu yang rentan, mereka yang susah, itu akan memberikan image yang baik untuk kepala daerah, memperkuat daya beli masyarakat dan ini akan berdampak pada pengendalian inflasi,” terangnya.
Menurut data hasil rilis BPS yang dipaparkan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini, perkembangan harga memasuki bulan Ramadan Indeks Perkembangan Harga (IPH) masih sama seperti minggu lalu.
“Secara nasional kenaikan harga tertinggi terjadi di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara dengan nilai IPH 18,52%, sedangkan penurunan harga tertinggi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dengan nilai IPH -6,66%,” ungkapnya.
Baca Juga : Wagub Kalteng Wakili Pemprov Menerima Insentif Fiskal Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah
Sementara itu, Nuryakin saat diwawancarai menjelaskan rakor pengendalian inflasi ini merupakan kegiatan rutin setiap minggu Kemendagri dengan Pemprov Kalteng terkait penanganan inflasi,
“Alhamdulilah inflasi kita sudah masuk di urutan 16 yaitu 5,81%, ini sudah jauh dari rata-rata inflasi nasional. Kondisi stok dan ketersediaan bahan pangan Kalteng aman, cabe murah, sedangkan untuk beras, minyak goreng tersedia,” tuturnya.
Dia juga menambahkan bahwa sambil menunggu edaran dan arahan dari Mendagri tentang bansos, “Pemprov Kalteng dalam bulan Ramadan ini juga akan menyiapkan bansos untuk masyarakat berupa paket sembako dengan harga antara 100 ribu sampai 200 ribu per paket,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post