Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan Kalimantan Tengah (Kalteng) menurut rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng pada Mei 2025 naik sebesar 0,10 persen dibanding April 2025.
“Dari 134,15 menjadi 134,29. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya nilai tukar pada beberapa subsektor, yaitu Tanaman Pangan (0,24 persen), Tanaman Perkebunan Rakyat (0,36 persen), Peternakan (1,20 persen), dan Perikanan (0,19 persen),” kata Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti kepada awak media, Kamis (5/6/2025).
Baca Juga :Â NTP Gabungan Kalteng Naik 1,01 Persen di Bulan Februari 2025
Ia mengungkapkan, pada Mei 2025 terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Kalimantan Tengah sebesar 0,12 persen yang disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau (0,20 persen); kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan (0,01 persen); serta kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya (0,15 persen).
“Sedangkan, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalteng pada Mei 2025 mengalami penurunan sebesar 0,04 persen, dari 138,76 (April 2025) menjadi 138,71 (Mei 2025),” ungkapnya.
Baca Juga :Â NTP Gabungan Kalteng Pada Januari 2025 Naik 0,59 Persen
Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib) dikalikan dengan 100.
“NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post