kaltengtoday.com, Palangka Raya – Nasib apes menimpa dua orang mahasiswi berinisial EW (19) dan NR (20). Pasalnya, bukannya mendapatkan pekerjaan, ratusan ribu uang mahasiswi tersebut justru raib dibawa kabur penipu.
Tak terima dengan peristiwa tersebut, kedua mahasiswi tersebut lantas melapor ke Ketua Tim Virtual Police, Ipda H. Shamsuddin.
Kejadian berawal ketika adanya informasi lowongan kerja dari Starbucks Palangka Raya di media sosial Facebook.
“Merasa perlu pekerjaan, kedua mahasiswi ini kemudian mencoba untuk mendaftar,” kata Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Erlan Munaji, pada saat dikonfirmasi, Selasa, 9 Mei 2023.
Baca Juga : Â Polisi Pastikan Isu Penculikan Anak di Parenggean Adalah Hoax
Kemudian, kedua mahasiswi tersebut dihubungi oleh sang penyebar informasi lowongan kerja melalui WhatsApp.
Dalam pesan tersebut, kedua mahasiswi ini di interview secara daring selayaknya proses rekrutmen karyawan.
“Sampai akhirnya keduanya dikatakan diterima bekerja di Starbucks Palangka Raya dan harus menebus dua baju serta ikut program BPJS ketenagakerjaan,” ucapnya.

Kemudian, lanjut AKBP Erlan Munaji, korban diminta uang sebesar Rp 150 ribu dan Rp 300 ribu untuk menebus baju dan ikut BPJS ketenagakerjaan.
Baca Juga : Â Masyarakat Diingatkan Waspada Terhadap Informasi Hoax
Merasa percaya, korban kemudian mengirimkan uang ke pelaku. Namun naas, pelaku justru hanya memanfaatkan korban untuk memeras uang korban.
“Jadi kami minta bagi masyarakat untuk dapat benar-benar memastikan ke tempat secara langsung jika ada lowongan kerja. Jangan sampai percaya begitu saja yang akhirnya menjadi korban penipuan,” pungkasnya.
Discussion about this post