kaltengtoday.com, Sampit – Akhir-akhir ini kejadian penemuan tulang belulang manusia bahkan mayat manusia terus terjadi di Kotim.
Beberapa waktu lalu, warga Desa Pelangsian digegerkan dengan penemuan diduga tulang belulang manusia ditumpukan pasir.
Tak berselang lama setelah itu, penemuan mayat juga terjadi di wilayah pengairan di Kelurahan MB Hulu, Kotim. Terbaru, penemuan dugaan tulang manusia kembali terjadi di Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga, Kotim pada Sabtu, (18/12) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Cempaga Iptu Bambang Priyanto membenarkan kejadian tersebut.
Penemuan dugaan tulang manusia itu pada saat saudara Seto dam Andri sedang bekerja sebagai tukang bangunan harian di tempat pemilik bangunan Ahmad Haerul. Pada saat kedua saksi ini mengaduk semen di temukan beberapa tulang dan kain berwarna putih berenda hijau di dalam tumpukan pasir yang di duga tulang manusia. Jelasnya, Sabtu (18/12).
Baca Juga :Â Identitas Penemuan Tulang Belulang di Kotim Belum Diketahui
Selanjutnya, kedua saksi ini menyampaikan penemuan ini kepada kepala tukang Tri Handoko.
Kemudian, dilaporkan kepada pemilik bangunan Ahmad Haerul. Ahmad Haerul langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cempaga untuk ditindak lanjuti. Katanya.
Baca Juga :Bayi Mungil Dibuang di Kotim Akan Dirujuk ke RS Pambelum Palangka Raya
Kata Kapolsek, menurut keterangan Ahmad Haerul selaku pemilik pasir bahwa pasir sebanyak 2 (dua) ret tersebut dibelinya dari Ili seharga Rp 1.100.000/ truk yang dikirim ke tempatnya pada Minggu 05 Desember 2021 lalu. Dari keterangan Ili, bahwa pasir diambilnya di Jalan Jenderal Sudirman Km 11, Sampit. Tutupnya. [Red]
Discussion about this post