Kalteng Today – Palangka Raya, – Ali (26) pemuda yang bekerja sebagai karyawan di salah satu rental mobil di Kota Palangka Raya dan rekannya Hatri (28) dengan bangganya bergaya bak seorang anggota polisi yang sedang berdinas di Polda Kalteng dan Polresta Palangka Raya.
Kemudian kepada orang banyak keduanya mengaku sebagai penyidik kepolisian dan memperlihatkan aksi tangkapan seolah-olah telah berhasil menangkap pelaku kejahatan di posting akun media sosial keduanya.
Namun sayang, akhirnya kedua pemuda tersebut harus benar-benar berurusan langsung dengan petugas kepolisian yang asli di Bagian Humas Polda Kalteng, Jum’at (26/6/2020) siang.
Mereka dimintai keterangan atas ulah mereka yang mengaku polisi dihadapan para petugas, dan hasilnya ternyata keduanya adalah polisi gadungan alias palsu berdasarkan hasil pemeriksaan.
Kedua pelaku pun mengaku salah dan meminta maaf atas perbuatannya, namun nasib berkata lain.
Salah satu pelaku bernama Ali (26) yang mengaku sebagai penyidik di Polda Kalteng ini ternyata juga memiliki masalah lain dengan bos di tempatnya bekerja.
Ia diduga menggelapkan uang hasil rental mobil diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah..Ini berdasarkan pengakuan langsung dari pimpinan tempatnya bekerja saat ikut dimintai keterangan polisi terkait kedua pelaku yang tidak lain adalah anak buah di rental mobil miliknya.
Baca Juga: Kabid Humas Polda Kalteng Ini Gendong Kakek 90 Tahun Untuk Ikut Sebuah Kegiatan
Tidak sampai disitu, ternyata Ali (26) juga diketahui sebagai pengguna narkoba jenis sabu yang kerap menggelar pesta bersama teman-temannya dengan dibuktikan hasil tes urinnya menunjukkan positif mengandung zat metamfetamin.
Dirinya mengaku baru 3 hari yang lalu memakai sabu bersama rekan kerjanya bernama Dukun yang juga dilakukan pemanggilan sekaligus tes urin dengan hasil positif narkoba.
Discussion about this post