Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Posyandu yang ada di Kota Palangka Raya diharapkan dapat bertransformasi menjadi pusat layanan kesehatan keluarga yang komprehensif dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Menurut Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A. Lambung bahwa sudah saatnya cakupan dan fungsi Posyandu diperluas.
“Perluasan cakupan ini agar benar-benar menjadi garda terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan primer,” kata Nenie kepada awak media, Selasa (10/6/2025).
Baca Juga : Perkuat Peran Kader, TP PKK Bartim Adakan Bimtek Posyandu dan Pembinaan Administrasi
Peran Posyandu, ditegaskannya, tak boleh lagi terbatas pada penimbangan balita, akan tetapi harus mencakup layanan seperti pemeriksaan kehamilan, pelayanan lansia, pemantauan gizi keluarga, imunisasi, hingga deteksi dini penyakit tidak menular (PTM).
Hal ini menurutnya sangat penting, terlebih sebagai kota yang terus berkembang, maka Palangka Raya menghadapi tantangan kesehatan yang menuntut respons cepat dan tepat dari tingkat komunitas, sehingga Posyandu yang modern, terintegrasi, dan berbasis teknologi menjadi kebutuhan mendesak.
“Penting memperkuat sinergi antara kader Posyandu dengan program kesehatan komunitas. Kader-kader ini adalah ujung tombak karena mereka bersentuhan langsung dengan warga,” terangnya.
Lebih lanjut, srikandi PDI Perjuangan ini juga mendorong agar digitalisasi sistem pencatatan Posyandu, guna mempermudah pemantauan perkembangan anak, cakupan imunisasi, hingga kebutuhan intervensi kesehatan berbasis data.
Baca Juga : Aisyah Thisia Agustiar Sabran Resmi Pimpin TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu Periode 2025-2030
Karena itu, perlunya menjadikan Posyandu sebagai pusat integrasi layanan keluarga, termasuk sektor pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi.
“Posyandu bisa jadi ruang edukasi gizi, pelatihan keterampilan ibu rumah tangga, bahkan penyuluhan kesehatan mental. Ini penting untuk membangun ketahanan keluarga secara holistik,” tutur Nenie.
DPRD Palangka Raya sendiri tambah dia, berkomitmen mendorong peningkatan anggaran untuk Posyandu. Karena keberhasilan pembangunan kesehatan harus dimulai dari tingkat komunitas, bukan hanya dari fasilitas besar.[Red]
Discussion about this post