Kalteng Today – Lifestyle, – Siapa sih yang gak tertarik dengan dunia kuliner? Rasanya terlalu menyia-nyiakan kesempatan kalau ada orang yang kurang suka mengeksplor ragam kuliner yang ada khususnya di Indonesia.
Apalagi, Indonesia sendiri terkenal akan kekayaan suku dan budaya yang beragam di setiap daerah dari Sabang sampai Merauke. Jadi gak heran, kalau hal tersebut juga yang membuat kuliner di tanah air berbeda dan selalu punya ciri khasnya masing-masing.
Wilayah Kalimantan Tengah khususnya Palangkaraya tentu jadi salah satu daerah dengan banyak kuliner khas yang gak bisa ditemukan di daerah lain. Walau faktanya, beberapa kuliner punya sedikit kemiripan mulai dari bahan, cara pengolahan, dan tampilan, tapi selalu ada ciri khas tertentu yang membuat kuliner khas Palangkaraya punya perbedaan.
Bukan selalu kuliner berupa makanan berat, kuliner ringan berupa camilan khas Palangkaraya nyatanya juga banyak digemari oleh masyarakat di luar daerah, lho. Berikut beberapa camilan khas Palangkaraya yang wajib kamu tahu, lebih bagus lagi kalau nanti punya kesempatan buat coba, dijamin gak bakal nyesel!
Keripik Kalakai
Camilan satu ini benar-benar local culinary-nya Kalimantan Tengah, karena bahan dasar nan utamanya memang cuma ada di Kalimantan Tengah, yaitu tanaman Kalakai. Kalakai sendiri merupakan tanaman pakis atau paku-pakuan yang terdiri dari dua jenis, yaitu Kalakai merah dan Kalakai hijau.
Kalakai merah jadi jenis yang lebih banyak dimanfaatkan masyarakat buat dikonsumsi, salah satunya diolah dalam bentuk keripik nan gurih. Konon, Kalakai dulunya digunakan sebagai obat oleh suku Dayak karena dipercaya bisa mengobati diare, darah rendah, dan menjaga agar tetap awet muda.
Di Palangkaraya, keripik Kalakai banyak dijual di toko oleh-oleh dengan harga yang masih terjangkau, yaitu di kisaran Rp10 ribu-Rp20 ribu.
Wadai Gagatas
Kalau dilihat sekilas dari tampilannya, Kue Getas hampir mirip dengan Gemblong, camilan khas Jawa Barat atau suku sunda. Bahan dasanya pun hampir sama, yaitu beras ketan.
Camilan ini dibuat dengan cara menghaluskan beras ketan, kemudian dicetak dengan bentuk bulat lalu dilapisi gula merah. Wadai Gagatas biasanya ditemukan di pasar-pasar tradisional Palangka Raya. Camilan ini juga cocok dinikmati dengan segelas teh hangat atau juga kopi panas di pagi hari saat sarapan.
Baca Juga : Komunitas Kuliner dan Hima Kobar Rutin Bagikan Nasi Kotak Bagi Warga Palangka Raya
Kenta
Salah satu camilan berjenis kue yang dikenal sebagai makanan khas Suku Dayak. Makanan ini dibuat dari bahan ketan padi yang sudah disangrai, lalu ditumbuk dengan lesung kayu sampai berbentuk pipih.
Kenta biasanya disajikan dengan parutan kelapa muda, gula merah, dan air kelapa. Kalau soal cita rasa, camilan ini punya rasa gurih dan manis yang didapat dari perpaduan antara gula merah dan kelapa.
Sayangnya, camilan ini sekarang termasuk kuliner yang cukup jarang dan sulit ditemukan karena proses membuatannya yang cukup rumit. Padahal, Kenta sangat nikmat kalau dijadikan camilan saat bersantai di sore hari.
Wadai Baceper
Wadai Baceper merupakan jenis kue tradisional yang terdapat di Palangkaraya. Menggunakan tepung beras dan santan sebagai bahan utama pembuatannya, tak heran kalau dari perpaduan kedua bahan tersebut Wadai Baceper punya cita rasa manis sekaligus gurih.
Kalau dilihat sekilas, camilan satu ini punya bentuk yang agak mirip dengan surabi tapi lebih pipih. Faktanya, Wadai Baceper jadi panganan yang lebih umum dan sering dijumpai saat bulan Ramadan sebagai hidangan untuk berbuka puasa.
Itu dia beberapa camilan khas Kalimantan Tengah khususnya Palangkaraya mulai dari cita rasa yang manis hingga gurih, ada yang pernah kamu coba? [Red]
Discussion about this post