Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Ahmad Sabarudin (49), warga Desa Turan Amis, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur, sedang tergeletak tak berdaya dalam sakit parahnya. Pria yang sehari-hari berjualan pentol keliling ini, sedang dirawat di RSUD Jaraga Sasameh, Buntok, Kabupaten Barito Selatan, seraya menanti setitik harapan datangnya pertolongan.
Kondisinya yang terkena robekan berat pada pembuluh darah besar di dada, mengharuskannya berangkat untuk dioperasi di Jakarta. Sedangkan kondisi keuangannya, bisa dikatakan masih belum sangat mendukung.
Menurut sang istri, Murtiyani (49), dana yang diperlukan untuk operasi kurang lebih adalah Rp30 juta. Tentunya, ini di luar biaya hidup selama di sana.
Baca Juga :Â Komisi I Dorong Penegakan Hukum untuk Menekan Kriminalitas di Kotim
“Dibantu pula warga masyarakat, kami sekeluarga juga sudah patungan, tapi masih jauh dari target yang diharapkan. Karena dana yang terhimpun, baru Rp12 juta. Dan itu, berkat inisiatif Pak Kades yang melakukan gerakan penggalangan dana, ” tuturnya.
Sementara, Kepala Desa Turan Amis, Leonardus, saat dihubungi tadi (Selasa, 22/4/2025) membenarkan bahwa kondisi Ahmad Sabarudin memang sangat memprihatinkan, dengan diagnosa yang dalam istilah medis disebut “contained rupture of aortic arch”, sehingga dia bersama warga dan pihak keluarga yang bersangkutan bahu membahu untuk meringankan beban biaya yang diperlukan.
“Keberangkatan Saudara Ahmad Sabarudin, masih terkendala lantaran kondisi finansial. Padahal resikonya sangat berat, sewaktu-waktu pasien bisa meninggal dunia bila tak segera ditangani. Saya, bersama Pemdes, warga dan keluarga besar pasien, sudah berusaha maksimal, tapi masih belum memenuhi target yang diharapkan,” papar Leonardus.
Baca Juga :Â Selama Arus Mudik-Balik Lebaran, Laka Lantas dan Kriminalitas Minim
Untuk itu dirinya mengharapkan keikhlasan hati siapapun, sekiranya dapat menyisihkan rejekinya untuk menolong warganya yang sedang ditimpa kesusahan ini.
“Silakan salurkan langsung ke Ibu Murtiyani, di RT 4 Desa Turan Amis, Kecamatan Raren Batuah, dengan nomor HP 0822 5112 7024. Berapapun nilai sumbangan para dermawan, sangat berarti bagi pasien yang saat ini begitu membutuhkan,” imbuh Leo, panggilan akrab sang Kades sehari-harinya, dengan nada penuh prihatin dan penuh harap. [Red]
Discussion about this post