kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Achmad Zaini meminta seluruh masyarakat yang memiliki barang bekas, agar dapat menjual di Bank sampah digital.
Dalam melaksanakan terobosan inovatif ini Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menggandeng PT Mountrash Avatar Indonesia dalam mengembangkan bank sampah digital.
Untuk itu, masyarakat bisa mengunduh aplikasi Mountrash terlebih dulu di Playstore. Kemudian mengumpulkan sampah dan rongsokan di rumah, seperti botol plastik, kardus dan lainnya.
Baca Juga : .Pemko Palangka Raya Perdalam Implementasi Smart City
“Kemudian melalui aplikasi itu sampah bisa dijual dan bisa dikonversikan dalam nilai uang tertentu sesuai jenis dan banyaknya sampah,” katanya, Senin (30/5/2022).
Dijelaskannya, setelah sampah dijemput dan barcode discan petugas, maka saldo akan bertambah dan bisa dimanfaatkan untuk membeli pulsa, isi kuota, dan lain sebagainya.
Tujuan layanan bank sampah digital ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang benar dan ramah lingkungan.
Selain itu juga guna membiasakan masyarakat untuk mengelola sampah dengan benar dan mendapat manfaat ekonomis serta sampah yang dihasilkan.
Baca Juga : Permudah Akses Data Perdagangan, Pemko Palangka Raya Luncurkan Aplikasi Si-Pete
“Ada 23 jenis sampah yang bernilai ekonomis yang bisa dijual melalui bank sampah digital, yakni kardus, botol kemasan bersih, plastik campur, botol sampo, kaleng susu, plastik kerasan, kertas putih (kotor), kertas HVS, kertas sampul, aluminium, kaleng sprite, tutup botol, koran, gelas aqua, besi, botol sirup, botol bir, seng, dan minyak jelantah,” jelasnya.
Melalui bank sampah ini sebagai salah satu solusi inovatif untuk memasyarakat memilah sampah. Dengan menyamakan sampah serupa uang atau barang berharga yang dapat ditabung dan masyarakat akhirnya terdidik untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilainya sehingga mereka mau memilah dan mengumpulkan sampah. [Red]
Discussion about this post