Kalteng Today – Palangka Raya, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng saat ini sudah memiliki 4 unit mesin PCR (polymerase chain reaction) yang telah operasional untuk mempercepat memotong mata rantai penularan Covid-19 di Provinsi ini. Dan sudah 4.765 warga Kalteng yang sudah melakukan pemeriksaan rapid tes.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul dihubungi, Selasa (7/7) menjelaskan, 4 unit mesin PCR itu sebanyak 3 unit ditempatkan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dan 1 unit RSUD Immanudin Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Jika keempat mesin bekerja optimal tanpa hambatan sama sekali maka jumlah pemeriksaan yang dapat dilakukan antara 250 – 350 sampel .”Angka pemeriksaan akan semakin tinggi jika beberapa kabupaten dan kota dengan populasi penduduk besar seperti kota Palangka Raya sudah mampu melakukan pemeriksaan,”jelasnya.
Untuk diketahui, sampai saat ini, jumlah specimen yang telah diperiksa dengan PCR mencapai 4.765 yang berarti berada di angka 1.721 persatu juta jiwa. Angka pencapaian ini sudah diatas pencapaian Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 1.428 per satu juta penduduk, ujar Suyuti.
Dibagian lain Suyuti Syamsul mengatakan, mengingat rentannya usia lanjut jika terkena covid-19, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran selaku Ketua Gugus Tugas Provinsi Kalteng, menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah untuk melakukan pemeriksaan rapid test massal di Panti Wreda dan Panti Sosial Bina Laras Pambelum .
Kedua panti ini merupakan UPT Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah. Panti Werdha dihuni oleh orang-orang lanjut usia sementara Panti Sosial Bina Laras Pambelum dihuni oleh penyandang masalah sosial.
Hasilnya kata Suyuti, pemeriksaan rapid test di Panti Werdha berjumlah 88 orang dengan rincian 57 orang lansia dan 31 orang petugas panti yang semua hasilnya non reaktif.
Baca Juga: Persiapan Pengamanan Pilgub, Polres Barsel Gelar Latihan Sispam Kota
Sementara itu di Panti Sosial Bina Laras Pambelum, jumlah yang diperiksa 27 orang dengan hasil semuanya non reaktif.
“Selain melakukan rapid test, petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi juga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan panti,” tutup Suyuti. [Yaya-KT]
Discussion about this post