kaltengtoday.com, Entertainment – Tanpa perlu umbar janji pun, grup asal California,AS, ini sudah dipastikan akan mengusung formulasi “jegglerrr!” di setiap album rilisannya. Dan selalu ada rasa baru yang ditawarkan mereka, tanpa meninggalkan identitas mereka sebagai dedengkot pengobar genre thrash metal.
Tapi sinyalemen itu ditegaskan kembali oleh Lars Ulrich (drum), James Hetfield (vokal, gitar), Kirk hammet (gitar utama) dan Robert Trujillo (bas), dalam sebuah wawancaranya dengan Zane Lowe dari AppleMusic 1 Show, mereka mengatakan telah mengevaluasi semua karya mereka, dan berfikir bahwa perlunya sebuah olahan baru dalam album teranyarnya.
“Selama pandemi Corona, kami menjalani karantina dan hanya bisa melakukan komunikasi via Zoom. Selama itu pula, kami menghasilkan 10 lagu. Kami sadar, setap hari ada lagu baru, musik baru. Tapi kami merasa akan sangat tak berarti jika kami menghadirkan lagu baru tanpa rasa, tanpa jiwa. Album Remastered (2021) akan menjadi album rejuvinate yang mewakili “itulah kami”. James, saya, Kirk dan Rob sudah berkomitmen soal ini,” tutur Lars mewakili teman-temannya.
Baca Juga : Bukan Cuma Jago Musik, BTS Ternyata Juga Melek dan Peduli Isu Sosial dan Lingkungan
Remastered sendiri merupakan monumentalitas atas album Metallica (1990) yang dikenal orang sebagai back album (lantaran covernya yang serba hitam). Tentu saja mereka memakai sound dan sentuhan baru lainnya tanpa mengubah ruh lagu-lagu legendaris yang di remake.
Baca Juga : Mengenal Seni Tari dan Alat Musik di Kalimantan Tengah
Pada saat yang tak berselisih jauh,sekelompok musisi juga berkolaborasi mengeluarkan album tribut lagu-lagu Metallica. Antara lain Miley Cyrus, White Reaper, Alessia Cara dan St Vincent. Yang unik, pada lagu Nothing Else Matters, Miley juga melibatkan sejumlah musisi senior seperti Elton John, Chad Smith, Yo-yo Ma, bahkan Robert Trujillo, bassist Metallica yang sekarang. [Red]
Discussion about this post