kaltengtoday.com, Palangka Raya – Sebagai upaya mengurangi Stunting di daerah, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke – X Tahun 2022 yang berlokasi di Kelurahan Murung Keramat Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas mengadakan kegiatan Penyuluhan Pola Asuh Anak.
Kelompok tersebut berasal dari berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia, yang diantaranya Rahmatul Asri dari Universitas Negeri Makassar, Salira Ayatusyifa dari ISBI Bandung, Nurun Nadhifah dari Universitas Papua, Hendry Zulfikar Gumay dari Institut Teknologi Sumatera, Sri Dewi Rahayu dari Universitas Borneo Tarakan, Dan lima mahasiswa Universitas Palangkaraya diantaranya Legita Veronika, Eltriana Tumanggor, Evand Alandino, Yulian Tri Setyo Pamungkas, Stephany Christifenya
Salah satu mahasiswa KKN Kebangsaan, Evand Alandino mengungkapkan kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kelurahan Murung Keramat, Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas.
Dalam pelaksanaan program ini, pihaknya menggandeng Lurah Murung Keramat Bella Saputra.,S.E. dan Puskesmas Panamas Sebagai Tim Penyuluh, diantaranya dr. Ujang Fauzan Zaini dan Gio Fanny Eka. N,A.Md.Gz.
Dirinya menjelaskan, kegiatan tersebut diadakan untuk mengurangi tingkat stunting di Kelurahan Murung Keramat. Sebab, di rasa angka Stunting di daerah tersebut masih sangat tinggi.
“Setelah Kami mengadakan observasi lapangan di kelurahan murung keramat kami mendapatkan cukup banyak balita yang menderita Stunting, data ini merupakan yang paling tinggi dibandingkan kelurahan yang ada di kecamatan selat, sehingga saya dan teman – teman berinisiatif mengadakan program kerja pola asuh anak untuk mengurangi tingkat stunting di kelurahan murung keramat,” katanya kepada Kalteng Today, Sabtu (6/8).
Dalam sosialisasi yang diikuti oleh mayoritas ibu – ibu yang memiliki anak stunting, ini dihadiri juga oleh Danramil 04 Selat, perwakilan Dinas Kesehatan Kristie Hapsari.P., SKM.,MKM, dan Perwakilan
Dinas P3APPKB Kamala,S.AP., serta Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Selat Etnika Naibaho,S.Sos.
Lebih lanjut ia menegaskan, Stunting merupakan salah satu penyebab tinggi badan pada anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak – anak seusianya.
Pihaknya berharap melalui program ini dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat pola asuh anak yang baik sebagai upaya mengurangi Stunting.
“Harapan saya semoga Masyarakat Murung Keramat dapat Menerapkan pola asuh anak yang baik sehingga angka stunting dapat dikurangi,” tukasnya.
Sebelumnya Ahli Gizi Puskesmas Panamas, Geofany menambahkan, penurunan tingkat Stunting di suatu wilayah harus dilakukan sedini mungkin, untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak.
“Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal, stunting dapat dicegah dari 1000 hari pertama kehidupan sampai dengan 2 tahun” ucap.
Baca Juga : Â Pemda Pulang Pisau Apresiasi Kelompok KKN Kebangsaan di Desa Sanggang
Pihaknya juga membeberkan beberapa ciri – ciri balita penderita Stunting, yang antara lain yakni pada saat lahir balita prematur, bertubuh pendek, anak sering sakit, menurunnya kemampuan kognitif, terhambatnya kemampuan perkembangan otak anak, kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang (terutama dimasa 1000 hari pertama kehidupan).
Selain mengadakan penyuluhan Stunting, Peserta KKN Kebangsaan dan Lurah Murung Keramat Bella Saputra., SE beserta pihak Puskesmas Panamas membagikan sembako yang berisikan Susu,Telur, Minyak Goreng, Gula Pasir, Teh bubuk, biskuit untuk balita Stunting, serta membagikan bubur nasi kepada seluruh peserta kegiatan. [Red]
Discussion about this post