Kalteng Today – Lifestyle, – Bagi mereka yang sudah pernah terpapar Covid-19, sejatinya ada persoalan lain yang tak kalah penting dan harus mendapat perhatian serius, yaitu gejala dan kondisi kesehatan yang dialami setelah dinyatakan sembuh.
Di saat yang bersamaan, belakangan semakin populer juga istilah yang disebut sebagai Long Covid di kalangan para penyintas Covid-19. Apa maksud dari istilah satu ini? Long Covid ternyata memiliki kaitan erat dengan kondisi tubuh seseorang yang pernah menjadi pasien Covid-19.
Mengutip Mayo Clinic, infeksi Covid-19 masih dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Gejala yang biasa ditimbulkan bagi penderita penyakit satu ini terkadang bisa bertahan selama berbulan-bulan, dan dapat berpotensi merusak paru-paru, jantung, dan otak, yang meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang walau sebenarnya sudah dinyatakan sembuh dari masa kritis.
Apabila orang normal bisa sembuh dan terlepas sepenuhnya dari gejala Covid-19 hanya dalam waktu satu hingga dua minggu, mereka yang mengidap Long Covid biasanya membutuhkan waktu lebih dari tiga minggu bahkan hingga berbulan-bulan.
Menurut beberapa orang yang berada pada masa ini, ciri utama yang biasa dihadapi saat mengalami Long Covid adalah kondisi fisik pada tubuh yang lebih lemah ketimbang saat belum terpapar Covid-19.
Salah satu kondisi yang paling banyak dikeluhkan di antaranya, seseorang merasa lebih cepat merasa lelah saat melakukan kegiatan atau aktivitas tertentu. Padahal, kegiatan tersebut sering dilakukan dan sudah menjadi aktivitas rutin jauh sebelum pandemi melanda.
Cara mengatasi Long Covid
Tentu, kondisi yang dijelaskan di atas sangat dihindari karena bisa memberikan pengaruh yang buruk bagi tubuh dalam jangka waktu panjang.
Tapi, bukan berarti kondisi seseorang yang mengalami Long Covid merupakan akhir dari segalanya. Menurut British Heart Foundation, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengelola kondisi tubuh dari gejala Long Covid, salah satunya kembali memelihara daya tahan tubuh dengan berolahraga. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan olahraga bagi para penyintas Covid.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa olahraga dilakukan secara bertahap. Misalnya, memulai dengan jalan santai atau latihan kekuatan ringan, yang kemudian diikuti dengan meningkatkan porsi dan intensitas berolahraga dari hari ke hari.
Kedua, penyintas Covid-19 sangat disarankan untuk terus memantau tingkat saturasi oksigen saat berolahraga. Di saat yang bersamaan, juga perlu mengatur napas dengan baik agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Lantas, olahraga seperti apa yang disarankan bagi para penyintas dengan gejala Long Covid namun tetap aman bagi kondisi kesehatan yang mudah lelah?
Baca Juga :Â Tips Jaga Kesehatan Mata dan Pikiran Selama Bekerja dari Rumah
Melansir Halodoc, olahraga ringan bisa dimulai dengan melakukan beberapa gerakan sederhana yang dapat dilakukan dari rumah. Berikut beberapa gerakan olahraga ringan yag dimaksud.
- Berdiri tegak dan posisikan kedua tangan menyiku dengan tangan mengepal di samping pinggang, tarik secara perlahan tangan ke belakang, kemudian tahan selama lima detik di setiap gerakannya.
- Berdiri tegak dan posisikan kedua tangan lurus di samping tubuh, kemudian angkat tangan ke depan secara perlahan hingga lurus ke atas kepala, tahan 5 detik dan turunkan secara perlahan.
- Gunakan matras dan posisikan tubuh telentang, lipat salah satu kaki hingga membentuk siku dengan menarik lutut ke arah atas, biarkan kaki yang lain tetap lurus.
- Angkat kaki yang lurus secara perlahan hingga ketinggian yang dirasakan nyaman, tahan beberapa detik dan turunkan secara perlahan, ulangi untuk bagian kaki yang lain.
Itu dia sedikit pemahaman mengenai Long Covid dan cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, semoga bermanfaat![Red]
Discussion about this post