kaltengtoday.com, – Lifestyle, – Selama beberapa hari terakhir, masyarakat Indonesia dibuat terkejut dengan kabar mendadak mengenai kepergian pasangan artis Vanessa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah (Bibi) setelah menjadi korban dalam kecelakaan tunggal yang terjadi pada hari Kamis (4/11/2021) di tol Nganjuk saat hendak menuju Surabaya.
Dari total lima penumpang, diketahui memang hanya Vanessa dan Bibi yang menjadi korban meninggal dunia, sementara tiga penumpang sisanya yang tak lain adalah anak semata wayang Vanessa dan Bibi yaitu Gala, pengasuh, serta sopir sekaligus asisten mereka yaitu Tubagus Joddy diketahui selamat.
Bicara mengenai penyebab kecelakaan, menurut keterangan polisi sementara ini Joddy yang mengendarai mobil berjenis Xpander tersebut diketahui lengah karena dalam keadaan mengantuk, sehingga membuat kecelakaan tragis tersebut tak terhindarkan.
Bukan kali pertama terjadi, kecelakaan merenggut nyawa yang terjadi akibat kelelahan atau mengantuk sampai detik ini memang menjadi mimpi buruk dan ancaman terbesar bagi para pengendara tanpa terkecuali.
Kerap menelan korban, salah satu istilah yang menggambarkan kondisi kelelahan atau mengantuk saat mengemudi ramai dibicarakan dan kembali gencar diedukasi kepada publik, yaitu microsleep.
Apa yang dimaksud dengan microsleep?
Hitungan detik yang dapat merenggut nyawa
Mengutip Alodokter, microsleep digambarkan sebagai kondisi saat seseorang tidak lagi kuasa menahan rasa kantuk dan pada akhirnya secara tidak sadar jatuh tertidur dalam kurun waktu beberapa detik.
Secara ilmiah, saat mengalami kondisi tersebut dijelaskan bahwa beberapa bagian otak ‘tertidur’, sementara bagian otak lainnya tetap aktif. Adapun salah satu bagian otak yang menjadi tidak aktif saat microsleep adalah bagian yang berfungsi memproses suara.
Kondisi tersebut yang nyatanya sering dialami oleh para pengendara dan dapat menimbulkan akibat fatal yang membahayakan nyawa. Dijelaskan bahwa microsleep biasanya terjadi dalam rentang waktu 1-30 detik yang tidak disadari. Selain itu, orang yang mengalami microsleep biasanya akan hilang fokus dan tidak mendengar pembicaraan orang lain termasuk suara di sekitarnya, tidak mengingat kejadian satu hingga dua menit sebelumnya, menjatuhkan barang yang sedang dipegang, hingga hilang kontrol serta keseimbangan secara tiba-tiba.
Baca juga :Â Mitos dan Fakta Sebenarnya Tentang Tidur
Karena itu, sangat penting bagi setiap orang tanpa terkecuali untuk dapat memahami bahaya microsleep dan tak hentinya mematuhi imbauan untuk memperhatikan kondisi tubuh serta memprioritaskan beristirahat jika sudah tidak sanggup melakukan perjalanan jarak jauh.
Sebagai tahap awal memahami sekaligus mengantisipasi hal yang tak diinginkan saat sedang berkendara, berikut tanda-tanda microsleep yang wajib diketahui:
- Tiba-tiba terkejut atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala,
- Tidak menyadari apa yang sedang terjadi, padahal tidak sedang melamun,
- Terus menerus menguap,
- Kelopak mata sangat berat disertai berkedip secara berlebihan,
- Sulit memproses atau mencerna informasi saat sedang berkomunikasi, dan
- Berhadapan dengan arah kemudi yang tanpa disadari keluar dari jalur.
Baca juga :Â Susah Tidur? Coba Minum Secangkir Susu Hangat
Demi menghindari hal tersebut, ada sejumlah langkah antisipasi sekaligus tindakan yang perlu dilakukan agar terhindar dari microsleep saat melakukan perjalanan jarak jauh, yaitu:
-
- Pastikan telah beristirahat dan memiliki kualiatas tidur yang baik minimal tujuh jam saat memiliki rencana berkendara jarak jauh,
- Jangan berkendara sendirian, ajak teman atau pilih penumpang di samping kemudi yang bisa diajak bicara dan membuat diri tetap terjaga,
- Melakukan peregangan ringan sebelum berkendara,
- Mengonsumsi kafein seperti minuman kopi 30 menit sebelum berkendara,
- Bepergian dengan orang yang dapat diandalkan untuk menyetir secara bergantian,
- Jangan dipaksakan, jika sudah sangat mengantuk ada baiknya beristirahat dan memanfaatkan fasilitas rest area apabila berkendara di jalan tol untuk tidur selama 20-30 menit.
[Red]
Discussion about this post