kaltengtoday.com, Sampit – Berdasarkan data statistik pada 2021 lalu, tercatat sebanyak 6 ribu lebih pengangguran di Kotawaringin Timur (Kotim) yang terdata berdasarkan data pencari kerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotim.
Kepala Disnakertrans Kotim M Fuad Siddiq mengatakan, hampir 80 persen lapangan pekerjaan itu berada di Perkebunan Kelapa Sawit (PKS).
Baca Juga : BPS : Kota Palangka Raya dan Sampit Alami Inflasi Sebesar 0,44 Persen
“Rata-rata pekerjaan di PKS tersebut memang pekerjaan lapangan. Para pencari kerja yang lulusan SMA sederajat ini kurang berminat jika kerja lapangan,” katanya, Jumat (2/9/2022).
Tentu masalah ini menjadi perhatian bagi pihaknya, apalagi sumber daya manusia di PKS tersebut banyak didatangkan dari luar daerah untuk mengisi lowongan yang dibutuhkan perusahaan tersebut. “Terdata di BPS Kotim untuk pengangguran kisaran 6.767 orang untuk 2021 lalu,”tambahnya.
Kata Fuad lagi, kebanyakan para pencari kerja ini lulusan SMA sederajat dan rata-rata mereka ini pilih-pilih dalam menentukan pekerjaannya. “Kami tidak bisa memaksakan mereka harus bekerja di PKS tersebut. Itu semuanya kami serahkan kepada para pencari kerja,”ujarnya lagi.
Baca Juga : BPS Nilai Penerapan Prokes di Kalteng Cukup Baik
Dirinya juga menyampaikan, saat ini pihaknya terus melakukan kegiatan pelatihan keahlian bagi para pencari kerja. “Kita harapkan dengan kegiatan pelatihan ini bisa mengurangi angka pengangguran di Kotim,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post