Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Jajaran Polresta Palangka Raya, menggelar simulasi penanganan unjuk rasa (unras) dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, di halaman Kantor KPU Kota Palangka Raya, Jalan Tangkasiang, Kota setempat.
“Simulasi ini dalam rangka melatih kesiapsiagaan menjelang pelaksanaan tahapan Pemilu Tahun 2024,” kata Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa, Selasa (14/3/2023).
Baca juga : Peradah Dorong Kader Aktif di Pemilu 2024
Simulasi tersebut, diikuti oleh puluhan personel gabungan Polresta Palangka Raya bersama polsek jajaran.
Puluhan personel yang diturunkan, yakni Peleton Dalmas Awal yang terdiri dari 21 personel, Peleton Dalmas Lanjut dengan 32 personel, 5 personel tim negosiator, 3 personel tim monitoring Satintelkam, 6 personel Polsek Pahandut, 2 personel tim patroli Satsamapta dan Pam Walrolakir 4 personel.
“Beserta juga unsur pendukung simulasi yakni massa peserta aksi sebanya 63 orang, tim narator 4 personel, unit pendukung 10 personel dan petugas pengamanan Kantor KPU Kota Palangka Raya sebanyak 5 personel,” ucapnya.
Lebih lanjut Kombes Pol Budi Santosa mengatakan, simulasi tersebut dilaksanakan dengan menggunakan skenario yang telah disusun sedemikian mungkin sesuai situasi sesungguhnya di lapangan, yang berdasarkan rangkaian tahapan dalam Pemilu Tahun 2024.
Baca juga : Menghadapi Pemilu 2024 Mendatang, Ini Kata Teras Narang
Simulasi diawali saat kegiatan penetapan perolehan penghitungan suara di tingkat kota pada Kantor KPU Kota Palangka Raya, yang dalam pelaksanaannya diprediksi tidak akan berjalan lancar karena adanya indikasi ketidakpuasan dari kelompok tertentu.
“Yang akan terus berkembang sesuai alur hingga ada akhirnya dilakukan penanganan aksi unras mulai dari eskalasi hijau dan kuning degan mengerahkan pasukan dalmas awal hingga lintas ganti ke dalmas lanjut sesuai dengan SOP,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post