Kalteng Today – Pulang Pisau, – Plt Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Pulang Pisau, H. Ahmad Rifa’i dan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Hanafi serta para Kepala SOPD Kabupaten Pulang Pisau dan Camat Kahayan Kuala menghadiri kegiatan penyerahan bantuan PKM dan penyerahan bibit propagul mangrove. Kegiatan dipusatkan di Balai Desa Sei Pudak, Kecamatan Kahayan Kuala, kemarin, (14/10).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung Kahayan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau ini dalam rangka mensukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
Dan pada kesempatan ini, Taty sapaan akrab Plt Bupati Pulang Pisau menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat menyambut baik program ini dan secara tegas ia berharap kepada masyarakat dan kelompok tani peserta program yang telah mendapat bantuan untuk bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan penanaman bibit mangrove tersebut tepat waktu seperti yang telah di tentukan.
Dia menjelaskan, program padat karya penanaman mangrove di wilayah Kabupaten Pulang Pisau tahun 2020 ini mendapat alokasi 210 Ha dan menyerap sebanyak 376 orang untuk dua desa, yakni desa Sei Pudak seluas 120 Ha, dengan total 3 kelompok. Sementara l Sesa Kiapak dengan luasan 90 Ha, dengan total 6 kelompok, dilakukan dengan swakelola dan murni dilaksanakan oleh kelompok tani, mulai dari persiapan benih sampai dengan penanaman, dengan pembayaran atau upah kerja dilakukan melalui account to account atau transfer langsung ke rekening anggota kelompok tanpa melibatkan pihak ke tiga.
“Kepada desa yang belum berkesempatan mendapat bantuan, untuk tidak berkecil hati dan tetap bersemangat menciptakan peluang atau kesempatan yang memiliki potensi untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat, ” pungkasnya.
Baca Juga:Â Pangkalan LPG di Kalimantan Dapat Pinjaman Modal Rp. 1,5 Miliar Dari Pertamina
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Pulang Pisau, H. Ahmad Rifa’i juga berkesempatan untuk menyampaikan apresiasinya terhadap program ini yang langsung menyentuh ke masyarakat, dan berharap program ini bisa lebih luas lagi, tidak hanya mencakup dua desa saja seperti yang sudah disebutkan namun dapat mencakup ke desa-desa lainnya juga untuk pemulihan ekonomi masyarakat secara merata akibat dampak dari pandemi covid 19 ini.
Terpisah, Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Kahayan, Suprianto Sukmo Sejati, menyampaikan, hutan mangrove merupakan salah satu sumber penghidupan masyarakat pesisir yang pada masa pandemi covid-19 ini merasakan dampak penurunan ekonomi yang sangat signifikan. Oleh karena itu, lanjutnya, tujuan program ini adalah agar terlaksananya kebijakan percepatan pemulihan ekonomi mangrove dan perekonomian nasional melalui program padat karya penanaman mangrove.
“Harap kami, ini menjadi stimulus perekonomian bagi masyarakat di sekitaran ekosistem mangrove,” tandasnya. [BS-KT]
Discussion about this post