Kalteng Today – Palangka Raya, – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Natalia meminta pihak eksekutif dapat memperhatikan harga hasil hutan seperti Rotan dan Karet.
Menurutnya, saat melaksanakan Reses Perorangan beberapa waktu lalu, kebanyakan masyarakat menyarankan agar adanya dukungan pemerintah, agar harga komoditi tersebut dapat lebih stabil sehingga mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Cukup banyak masyarakat petani, yang ada di Desa Buntut Bali, Tumbang Baraoi, dan Hampalit yang beralih usaha karena komoditas Karet dan Rotan yang sangat rendah,” kata Srikandi Partai Hanura tersebut kepada awak media, Selasa (7/9).
Hal tersebut menurutnya juga ditambah dengan keadaan adanya Pandemi Covid-19, semakin memperparah kondisi perekonomian masyarakat dan Bencana Banjir. Sehingga menambah persoalan masyarakat.
“Kami meminta kepada pemerintah terkait dengan hal ini dapat diberi perhatian dan mendorong agar dapat menstabilkan harga di pasaran,” ujarnya.
Natalia yang tergabung dalam Fraksi Gabungan PAN, PKS, PPP, Perindo, dan Hanura atau (GP4H) tersebut kembali menjelaskan, dengan stabilnya harga Rotan dan Karet tersebut, diyakini dapat memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat.
Baca Juga : Â Waket III DPRD Kalteng Laksanakan Reses di Tewah
“Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat seperti ini, sebab suatu daerah dapat maju pembangunannya pada berbagai bidang, terutama kesejahteraan masyarakat sudah dilaksanakan dengan optimal dan masyarakatnya benar – benar sejahtera,” tukasnya.
[Red]
Discussion about this post