kaltengtoday.com, Sampit – Warga Kota Sampit menyambut baik dengan program pemerintah setempat untuk memberikan subsidi dalam kegiatan pasar murah yang dilakukan. Selain untuk menekan kasus inflasi Sampit yang mencapai angka 7 persen, keberadaan pasar murah ini akibat dampak kenaikan harga BBM.
Baca juga :Â Temani Istri Belanja, Pria Paruh Baya di Sampit Meninggal di Pasar
Setiap kali pemerintah menyelenggarakan pasar murah, antusias masyarakat membludak dan banyak. Bahkan, sampai kepada menjual ikan segar saat pasar murah dilaksanakan tersebut.
Warga Baamang, Dahlia menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah setempat dengan adanya operasi pasar murah ini. Dengan uang Rp 100 sampai Rp 150 ribu kami sudah mendapatkan kebutuhan pokok untuk 1 minggu kedepan. Katanya kepada Kaltengtoday, Rabu 28 September 2022.
Dikatakannya, meski pemerintah itu menggelar pasar murah 1 bulan 2 kali namun dirinya menyarankan agar tanggal kegiatan pasar murah jangan dilakukan pertengahan bulan apalagi akhir bulan.
“Misalnya antara tanggal 1 sampai 5, bisa saja 2 sampai 3 kali kegiatan pasar murah itu dilaksanakan. Maklum saja gajian itu awal bulan bukan di akhir bulan,”ucapnya.
Baca juga :Â Halikinnor Akan Kumpulkan Camat dan BPP Se-Kotim
Berbeda halnya jika gajian pihak perkebunan, yakni setiap tanggal 25. “Mungkin ini hanya sekedar saran saja dari kami, takutnya masyarakat seperti kami ini tidak kebagian,”katanya. [Red]
Discussion about this post