Kalteng Today – Sampit, – Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Bima Santoso menyatakan, bangsa Indonesia bisa bertahan di tengah Covid-19 karena punya kekuatan. Termasuk di Kabupaten Kotim.
Solidaritas dan bahu membahu serta saling menopang satu sama lain. Karena itu, dirinya minta masyarakat menjaga soliditas dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Kekuatan ini yang tidak dimiliki negara lain atau daerah lain. Pemerintah daerah juga berbuat baik dengan kebijakan-kebijakannya, memang tidak semua kebijakan bisa berlaku positif dan adil dalam artian pemerataan, karena itu mari kita solidkan barisan dan kekompakan, Insyaallah dengan itu bisa meredam Covid-19,” kata Bima, Kamis, 19 November 2020.
Di tengah kondisi itu, kata Bima tidak ada pilihan bagi setiap elemen masyarakat kecuali tetap eksis, mandiri, kuat dan menjalankan semua aktivitas yang mampu dilakukan dengan baik.
Semua industri yg bergerak di sektor tertentu juga macet yang mengakibatkan PHK sehingga daya beli menurun. Oleh karena itu, dirinya mengutarakan tiga penanganan darurat yang didorong di lembaga legislatif.
Pertama, darurat pendidikan harus diantisipasi dengan baik. bersyukur pesantren sejauh ini hadir menjadi solusi darurat pendidikan yang terbaik saat ini. Pesantren telah memberikan jalan keluar saat pendidikan jarak jauh (PJJ) tidak efektif
“Oleh karena itu, saya meminta ke pemda saya minta pendidikan dijadikan prioritas, terutama di pendidikan umum dan pesantren. Saya juga sudah koordinasi kadis pendidikan untuk turun melihat fakta itu. Sampit harus menjadi contoh bagi daerah lain dan negara lain, “katanya
Kedua, darurat ekonomi. Bima menyatakan, darurat ekonomi perlu diantisipasi baik oleh pemerintah maupun pelaku usaha dan lembaga pendidikan yang mencetak kapasitas dan pelaku usaha sebanyak mungkin.
Ketiga, kerawanan-kerawanan krisis baik ekonomi yang bisa berdampak pada ketimpangan, krisis sosial yang menyebabkan kekerasan, perpecahan dan kriminalitas yang meningkat.
Ia menyatakan, tidak ada pilihan bahwa jalan menyelesaikan persoalan itu adalah dengan Membangun infrastruktur pembangunan antar kecamatan dan pedesaan dan juga menggalakkan infak, sedekah dan zakat. Ketiganya bisa menjadi solusi bagi krisis sosial di tengah pandemi Covid-19 di Kotim. [Red]
Discussion about this post