kaltengtoday.com, Palangka Raya – Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H Agustiar Sabran menegaskan, masyarakat Dayak harus merdeka dari kemiskinan. Dengan semangat Huma Betang yang dimiliki, maka harapan tersebut diyakini akan mampu terwujud.
“Dengan semangat Huma Betang, dengan keberagaman yang ada, kita masyarakat Dayak harus merdeka dari kemiskinan,” kata Agustiar pada rapat kerja (Raker) DAD Provinsi Kalteng dan Damang Kepala Adat Se-Kalteng di Palangka Raya, Selasa (16/8/2022).
Agustiar menjelaskan, dalam Raker yang seluruh anggota DAD, Batamad dan Damang se-Kalteng, diharapkan meningkatkan silaturahmi dan semangat untuk membangun kebersamaan masyarakat Dayak yang semakin baik.
Baca Juga : Â DAD Kalteng Gelar Raker Bersama Damang Kepala Adat se-Kalteng
Selain itu, rapat kerja tersebut menjadi wadah untuk membangun komunikasi dan informasi antara semua komponen di dalam kelembagaan Dewan Adat Dayak.
“Dengan adanya lembaga ini diharapkan dapat bersinergi, sehingga lembaga adat ini menjadi lebih kuat lagi perannya dan mampu untuk melaksanakan tugas serta tanggung jawab yang diemban,” kata Agustiar.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Yakobus Kumis menyampaikan, seiring dengan ditetapkannya Kalimantan atau tepatnya Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), maka diperlukan kesiapan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Dayak. Sehingga nantinya mampu bersaing secara kompetitif.
“Makanya visi misi ke depan itu kita harus memperkuat sinergitas di dalam tubuh DAD sendiri, memperkuat konsolidasi antar-masyarakat dayak. Dengan bersatunya kekuatan, tentu akan mudah bagi kita mencapai cita-cita kita,” ujarnya.
Baca Juga :Ben Brahim Hadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPD Perpedayak Kapuas
Yakobus Kumi juga menegaskan, pihaknya mendukung secara penuh pemindahan IKN ke Kalimantan Timur, dengan harapan dapat melibatkan masyarakat Dayak dalam prosesnya.
“Kami minta perhatian khusus kepada Pemerintah, seperti memberikan afirmatif keberpihakan untuk menempatkan putra-putri Dayak agar dapat bersaing di sana. Tanpa itu, saya kira akan susah, karena tanpa keberpihakan dan atensi dari pemerintah, masyarakat kita akan terus tertinggal,” kata Yakobus Kumis.[Red]
Discussion about this post