kaltengtoday.com, – Sampit, – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur Sanggul Lumban Gaol mengatakan bahwa depo sampah yang tersebar di Sampit ternyata mendapat perhatian semua pihak. Bahkan, ada 8 kabupaten yang belajar terkait pengelolaan sampah tersebut.
“Memang sampah ini jangan menjadi musuh, tapi harus menjadi teman. Caranya yakni kita kelola sehingga bermanfaat dan dapat membantu perekonomian khususnya pemulung yang ada di Kotim ini,”ucap Sanggul kepada Kalteng Today, Minggu (7/11).
Bahkan, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Jalan Jendral Sudirman Km 14 perharinya kedatangan sampah dari 80 sampai 100 ton. “Bayangkan saja jika satu bulan, jumlah sampah bisa mencapai 3.000 ribu lebih ton sampah,”akuinya.
Alhamdulillah, depo sampah yang berada Gg SMP 3 Kecamatan Baamang sudah dibangun sepenuhnya. Karena memang terbatas anggaran, makanya baru bisa kita selesaikan dan ada penghijauan di sekelilingnya.
“Memang depo sampah kita jika boleh jujur masih kurang. Perlu sekitar 5 sampai 10 depo sampah lagi yang berada di dalam kota ini. Sekarang jumlahnya sekitar 7. Misalnya di wilayah Baamang, Kecamatan Parenggean, Samuda, Pundu (Cempaga Hulu) dan Simpang Sebabi (Telawang) ,”ucapnya.
Baca juga :Â Pemkab Katingan Rapat Evaluasi Pengendalian Karhutla dan Pasca Banjir
Memang pembangunan depo sampah menelan biaya yang lumayan banyak, sekitar 5 sampai 8 miliar 1 depo sampahnya. Mudah-mudahan saja depo sampah selanjutnya bisa diadakan lagi. Sebab, masih banyak saya lihat sampah berserakan di jalan.
Baca juga :Â Pemkab Katingan Upayakan Penyelesaian Vaksinasi Covid-19
“Terutama sekali di kecamatan Baamang. Saya meminta kepada RT, RW , lurah dan camatnya bisa menjadi pelopor untuk membersihkan sampah jika ada di wilayahnya masing-masing,”tutup Sanggul.[Red]
Discussion about this post