Kalteng Today – Buntok, – Modus penipuan melalui telepon seluler dengan dalih perbaikan nilai dan rekomendasi beasiswa oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terjadi di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Salah satunya, di SMAN 1 Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan. Sebanyak 34 siswa mengaku telah dihubungi melalui telepon oleh oknum yang mengaku sebagai salah satu guru di sekolah tersebut.
Dalam aksinya, oknum yang mengaku guru itu meminta data kartu keluarga serta data kepada sejumlah siswa untuk merubah nilai dan memberikan usulan beasiswa dari Disdik Provinsi Kalteng dengan meminta sejumlah biaya.
Hebatnya lagi, oknum yang mengaku sebagai guru tersebut mengetahui dan menyebutkan beberapa nama guru yang ada di SMAN 1 Dusel.
Wakil Kepala Sekolah (Kepsek) Bidang Kurikulum SMAN 1 Dusel, Pince S.Pd, M.Pd mengatakan, bahwa oknum yang mengaku sebagai guru tersebut mengatasnamakan Anito sebagai Wali Kelas X MIPA 6.
“Setelah kita menghubungi Pak Anito bahwa hal itu tidak benar dan oknum tersebut mengatasnamakan dirinya untuk mendapatkan keuntungan,” ucapnya kepada kaltengtoday, Selasa (27/7/2021).
Kemudian dari informasi Anito, oknum tersebut telah menghubungi sebanyak 34 siswa. Salah satunya siswa dihubungi, namun untungnya siswa itu tidak tertipu karena mengenali suara Anito yang asli. Tetapi salah satu siswa berhasil dikelabui sehingga sempat mengirimkan sejumlah uang.
Ia juga menyampaikan, apabila kedepannya terjadi kembali maka pihaknya akan melaporkan hal itu ke pihak yang berwajib karena sudah mencoreng nama sekolah.
Saat ditanya kemungkinan terjadi kebocoran data, dirinya menjawab bahwa tidak pernah membocorkan data ataupun adanya unsur ketidaksengajaan terjadinya kebocoran data.
Baca Juga : Nekat Gelapkan Mobil Rental, 2 Pemuda Ditangkap Polisi
“Namun jika mengingat kembali, kemarin ada salah satu orang dari kementerian dari jakarta hadir ke sekolah ini dulu, data guru, data sekolah bisa dicari sendiri di YouTube,” bebernya.
Dengan adanya kejadian itu, ia mengimbau agar seluruh murid khususnya yang berada di SMAN 1 Dusel supaya lebih berhati-hati, serta para siswa wajib mengenali wajah maupun suara gurunya.
“Apalagi sekarang dalam masa pandemi belajar secara virtual, suara lebih diutamakan dalam proses belajar mengajar ini,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post