kaltengtoday.com, Palangka Raya – Mahasiswa peserta KKN Kebangsaan ke-X Tahun 2022 yang bertempat di Desa Sei Tatas Hilir bekerja sama dengan pemerintah desa untuk menyukseskan grand launching atau peresmian rumah bibit sebagai salah satu sarana ketahanan pangan dan hewani.
Menurut salah satu perwakilan mahasiswa, Depris J. Nainggolan menjelaskan dalam rangka membangun desa tahan pangan, Sei Tatas Hilir membangun rumah bibit yang diresmikan pada Kamis, 04 Agustus 2022 lalu, acara tersebut dihadiri oleh beberapa aparat dan pejabat desa se-Kecamatan Pulau Petak.
“Rangkaian acara grand launching diawali dengan peresmian rumah bibit yang diresmikan oleh perwakilan camat Sei Tatas Hilir, Jhon Epaperin, ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 5 kali, yang kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita di depan pintu rumah bibit oleh perwakilan BPP, Nurokim, S. St, dan didampingi oleh kepala desa Sei Tatas Hilir, Ependi dan petinggi desa lainnya,” katanya kepada Kalteng Today, Sabtu (6/8).
Baca Juga : Â Tingkatkan Kepedulian Lingkungan, Mahasiswa KKN Kebangsaan Adakan Aksi Lingkungan
Dirinya menerangkan, dalam rumah bibit tersebut telah terisi dengan berbagai jenis bibit, diantaranya bibit pakcoy, bayam, cabai, dan masih banyak lagi.
“Bibit-bibit ini merupakan bibit yang telah disemai oleh kami. Untuk dapat mengambil peran dalam mengisi rumah bibit. Bibit tersebut kemudian akan dibagikan secara gratis kepada warga desa,” ungkapnya.
Di samping berkontribusi dalam acara peresmian, mahasiswa KKN Kebangsaan juga ikut andil dalam mewujudkan Desa Sei Tatas Hilir yang tahan akan pangan dan hewani dengan melakukan sosialisasi dan demonstrasi cara pembuatan telur asin fermentasi.
“Pembuatan ekoenzim sebagai program kerja utama. Dipandu oleh mahasiswa KKN Kebangsaan ke-X, para hadirin diberikan informasi dan teknis cara membuat telur asin fermentasi dan ekoenzim,” tuturnya.
“Adapun kelebihan dari pembuatan telur asin fermentasi ini adalah cara pembuatannya mudah, efisien, cepat dan bersih. Sedangkan ekoenzim yaitu larutan organik dari limbah sayur dan buah segar, bermanfaat sebagai pupuk organik, pengusir hama, cairan pembersih, dan sebagai desinfektan,” tambahnya.
Baca Juga : Â Waket I DPRD Kapuas Temui Mahasiswa KKN Kebangsaan
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan masyarakat sangat antusias mengikuti demonstrasi pembuatan telur asin fermentasi dan ekoenzim.
“Terbukti, ketika diberikan tester hasil telur asin fermentasi, para warga sangat menikmati telur tersebut. Dan menurut penilaian masyarakat yang mencoba yakni Telurnya enak, asinnya pas. Maka dari itu kami rasa Warga desa Sei Tatas Hilir menyambut positif kegiatan yang diselenggarakan oleh kami tersebut,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post