Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Founder Ikon I Love Kalteng, Muhammad Syauqie mengungkapkan agar para pelaku usaha harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Apalagi dengan kemudahan akses yang ditawarkan oleh teknologi berbasis digital, peluang untuk mengembangkan usaha, sehingga memperluas jaringan sampai ke tingkat Internasional, bukanlah menjadi sesuatu hal yang mustahil,” katanya saat menjadi pemateri dalam Seminar The Onliners Palangkaraya (TOP), di Aula Hotel Dandang Tingang Palangka Raya, Sabtu (18/2) sore.
Baca juga :Â Pelaku Usaha di Gumas Perlu Diberikan Pembinaan
Ia menjelaskan, saat ini cukup banyak Platform berbasis daring yang menyediakan ruang bagi para pelaku usaha lokal, khususnya di Kalteng untuk melakukan transaksi jual beli.
Lebih lanjut, menurutnya juga setiap proses yang harus di penuhi cukup mudah, pelaku usaha cukup membuat akun di sejumlah Platform jual beli berbasis daring seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada dan lain-lain.
“Jadi, setelah akun dibuat, pelaku usaha cukup upload foto-foto dari produk unggulan dan memberikan deskripsi tentang produk tersebut, kemudian menunggu notifikasi dari platform apabila nantinya ada yang ingin membeli produk yang ditawarkan,” terangnya.
Selain itu, sambungnya, usaha berbasis daring jauh lebih fleksibel dibandingkan usaha konvensional, dimana usaha berbasis daring dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, termasuk dari rumah.
Baca juga :Â Pelaku Usaha Tak Taat Pajak, DPMPTSP Kotim Ogah Perpanjang Izin
“Sekarang kita tidak harus memiliki toko khusus, cukup dari rumah masyarakat sudah bisa berwirausaha cukup melalui ponsel. Artinya usaha berbasis daring lebih fleksibel dibandingkan usaha konvensional. Oleh karena itu, kita harus mampu beradaptasi memanfaatkan akses digital sebagai sarana pengembangan usaha,” tutupnya.
Dilain pihak, Komunitas The Onliners Palangka Raya atau TOP, Yaya Marsiati menambahkan kegiatan tersebut merupakan perdana dari Tiga (3) Tahun terakhir Milad yang di rasa cukup meriah.
“Untuk keanggotaan komunitas kita ini awalnya hanya 119 dan berjalan tiga tahun maka bertambah menjadi 300 anggota. Sebenarnya masih banyak yang ikut, akan tetapi untuk acara ini kami batasi dulu, jadi habis acara ini akan kami akomodasi teman – teman yang lainnya, dan kemungkinan bisa sampai 500 orang,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post