Kalteng Today – Palangka Raya, – Aneh tapi nyata, saat Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dari KPU Kota Palangka Raya yang saat itu ingin melaksanakan pencoklitan di wilayah Kelurahan Tanjung Pinang, Kota Palangka Raya sejumlah warga tiba-tiba banyak yang kabur dan bersembunyi di rumah masing-masing.
Hal tersebut karena banyak warga yang mengira petugas PPDP yang hendak melaksanakan pencoklitan adalah petugas kesehatan yang hendak melakukan Rapid Test Covid-19.
Menurut Ketua KPU Kota Palangka Raya saat dikonfirmasi awak media, pagi peristiwa itu terjadi pada hari Senin (20/7/2020) kemarin.
Dirinya menjelaskan, Kondisi saat itu saat memasuki Wilayah Kelurahan Tanjung Pinang dalam keadaan banjir dan sempat ada penolakan oleh warga karena dikira petugas Rapid Test.
“Tujuan utama kita ke Kelurahan Tanjung Pinang adalah memonitoring petugas PPDP sekaligus mengetahui aspirasi masyarakat setempat, Ternyata sampai di Kelurahan Tanjung Pinang diajak mencoklit di TPS 08. Tanpa sepengetahuan saya kondisinya banjir hingga sepaha orang dewasa,” ucapnya.
Selain kendala akses masuk yang dilanda banjir, petugas juga menemukan warga yang lari terbirit-birit dan mengunci diri di rumah.
Meski telah diketuk beberapa kali warga tak kunjung membuka pintu, Padahal sosialisasi telah diberikan oleh setiap ketua RT yang memang sengaja ditunjuk sebagai PPDP.
“Mungkin karena PPDP melaksanakan tugas sesuai protokol kesehatan dengan menggunakan APD lengkap seperti masker, face shield dan sebagainya kemungkinan dikira sebagai petugas kesehatan yang melakukan rapid test. Namun setelah kita jelaskan bersama ketua RT setempat akhirnya warga bersedia dicoklit,” Kata Ketua KPU Kota Palangka Raya Ngismatul Choiriyah.
Baca Juga : Per 21Juli: 1.438 Positif covid-19 Kalteng, 992 Sembuh, 81 Meninggal
Aksi penolakan warga yang mengira petugas PPDP sebagai petugas kesehatan ternyata tak hanya di Kelurahan Tanjung Pinang, namun juga di wilayah Kelurahan Pahandut. Padahal sosialisasi telah diberikan oleh setiap ketua RT yang memang sengaja ditunjuk sebagai PPDP.
Selain itu dirinya juga mengatakan, dari hasil monitoring langsung, pihaknya mendapat aspirasi warga yang ditujukan kepada walikota agar bisa menimbun akses jalan warga.
“Karena saat ini sedang dalam kondisi musim banjir, banyak lahan pertanian warga yang terendam banjir, mereka meminta kepada Walikota untuk segera dilakukan penimbunan agar tidak banjir lagi” tandasnya. [Red]
Discussion about this post