kaltengtoday.com – Sampit – Dampak virus corona terhadap perekonomian sudah dirasakan dunia usaha dan kalangan pekerja. Efek berantai kian rapuhnya perekonomian itu bisa mengerikan apabila ledakan pengangguran tak terkendali. Angka kriminalitas bisa melonjak karena himpitan ekonomi.
Wakil Ketua DPRD Kotim, H.Rudianur mengakui, dampak virus corona atau covid-19 memang bisa menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Terlebih dengan situasi ekonomi kian menyulitkan masyarakat saat ini.
Menurutnya, efek berantai itu bisa lebih berbahaya dari virus itu sendiri Sebab, secara nyata masyarakat semakin terdesak. Terutama golongan ekonomi menengah ke bawah yang sangat rawan.
“Saat ini aspek ekonomi di daerah sangat rentan ditengah wabah covid-19 istilahnya seperti bom waktu, jika tidak segera diatasi maka sewaktu-waktu bisa meledak dan menimbulkan gejolak lain, apalagi jumlah pengangguran meningkat maka tidak menutup kemungkinan lonjakan angka kriminalitas juga akan naik,”ujarnya, Sabtu (19/4/2020) di Sampit.
Sebab itu ia mengajak semua pihak ini harus terus melakukan langkah preventif, salah satunya kembali menggalakan siskamling, minimal terdapat satu pos kamling dalam satu kecamatan, kelurahan dan desa. Tantangannya adalah upaya membina dan meneruskannya.
“Kalau hanya sekedar pos kamling secara fisik Pemkab atau pun siapa saja mudah melakukan itu. Namun yang susah merawat dan memelihara sistem keamanan lingkungannya secara berkelanjutan,” sebutnya.
Karenanya ia berharap Pemkab tidak hanya membagun menyiapkan sarana dan prasarananya saja tapi juga harus membangun sistem, rekayasa sosialnya sampai pada mekanisme punishment dan reward yang harus diterima oleh masyarakat.
“Dengan berjalannya poskamling dengan harapan bisa benar-benar efektif dalam mendeteksi kecenderungan kriminalitas sejak dini yang sinergi dengan kinerja Kepolisian, Satpol-PP dan Kesbangpol,” pungkasnya.
Sementara itu belum lama ini kasus perampokan yang menyebabkan melayangnya nyawa seorang pemuda di kawasan lingkar utara Jalan Ir Soekarno Sampit membuat sejumlah masyarakat khawatir alan meningkatnya angka kriminalitas di daerah.
Baca Juga:
DPRD Kotim Apresiasi Kesigapan Pemkab Tangani Wabah Covid-19
Di sisi lain, banyaknya warga yang terdampak dari sisi ekonomi akibat wabah virus corona juga dinilai berpengaruh pada tindakan kriminal. seperti yang diungkapkan, Heri pedagang nasi kuning di sekitar Bundaran Habaring Hurung mengatakan, setelah perampokan di Jalan Ir Soekarno, dia agak cemas karena berjualan sampai malam.
Ia mengaku khawatir angka kriminal meningkat karena banyak warga yang perekonomiannya menurun drastis akibat dampak Covid-19. Menurutnya, impitan ekonomi bisa memaksa seseorang berbuat nekat.
Sebab itu ia berharap kepada kepolisian resort kotawaringin timur untuk lebih gencar melakukan patroli khususnya pada malam hari,” Setidaknya kalau ada polisi sering patroli kami para pedagang bisa merasa aman dengan kehadirannya,” jelas Heri. [Red]
Discussion about this post