Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kalimantan Tengah (DP3APPKB Kalteng), Linae Victoria Aden menjadi narasumber pada kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanganan Konflik Sosial se-Kalteng, bertempat di Ballroom Best Western Hotel Palangka Raya, Kamis (7/11/2024).
Dalam paparannya yang berjudul ‘Implementasi Pelaksanaan Rencana Aksi Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Dalam Konflik Sosial’, ia menyampaikan DP3APPKB sesuai tupoksinya melakukan upaya berupa Dukungan Psikologis Awal bagi korban konflik/bencana, yang apabila ditemukan traumatik psikologis akan dilanjutkan dengan trauma healing oleh Psikolog Klinis.
“Dinas P3APPKB juga mendukung para perempuan korban konflik atau bencana dengan bantuan spesifik bagi Perempuan,” katanya.
Baca Juga : Menteri PPPA Akan Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kalteng
Dalam upaya pencegahan dan penguatan kapasitas perempuan, dilakukan pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
Diketahui, Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA dan KRPPA) merupakan yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan, Pembangunan desa/kelurahan, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, berkelanjutan, sesuai dengan visi pembangunan Indonesia.
“Harapannya, melalui pengembangan DRPPA akan mampu menjawab dan mengimplementasikan lima arahan presiden (lima isu prioritas PPPA) dan pencapaian SDGs Desa, serta menjadi episentrum baru bagi pembangunan yang berbasis kesetaraan gender, serta perlindungan hak perempuan dan anak,” terangnya.
Ia menambahkan, saat ini terdapat 11 (sebelas) kabupaten/kota dengan 23 desa/kelurahan yang telah mengimplementasikan program/kegiatan pengembangan Pembangunan DRPPA.
Baca Juga : KPPARI Gelar Audit Kedua LPKRA di SMK Negeri 3 Palangka Raya
Lebih lanjut, Linae mengungkapkan, tentang Program Baru Kementerian PPPA RI yaitu Ruang Bersama Merah Putih bagi Perempuan dan Anak.
“Ruang bersama Merah Putih untuk Perempuan dan Anak adalah gerakan masyarakat yang didukung oleh lintas K/L, pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, media, lembaga masyarakat dan keagamaan, serta lembaga profesi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi perempuan dan anak serta tantangan kebangsaan,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post