Kalteng Today – Sampit, – Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Khozaini menilai kepedulian perusahaan besar swasta (PBS) di wilayah selatan Kotim masih minim terhadap masyarakat disekitar perusahaan dan aparatur pemerintahan desa.
Khozaini mengakui belakangan ini sejumlah PBS di Kotim memang aktif menyalurkan bantuan bantuan kepedulian kepada masyarakat melalui tim gugus covid-19 ditingkat kabupaten. Namun, di satu sisi ada juga perusahaan yang cuek dan tidak peduli dengan kondisi terkini di daerah sekitar usaha perkebunannya.
“Hal itu kami ketahui setelah dilakukan kroscek langsung dilapangan melalui kegiatan reses dewan daerah pemilihan (Dapil) I, di Desa Bapanggang Raya Kecamatan Mentaya Baru (MB) Ketapang, disana perusahaan hanya membantu ember dan sabun cuci tangan itu pun hanya dalam jumlah yang kecil,” kata Khozaini, Jum’at (15/5/2020) di Sampit.
Legislator Partai Hanura ini menyayangkan masih minim nya rasa empati PBS terhadap apa yang dirasakan masyarakat selama pandemic Covid-19, padahal selama ini perusahaan sudah banyak mengambil keutungan terhadap sumber daya alam (SDA) wilayah Kotim.
“Tidak sebanding jika di lihat dalam bentuk dan jumlah bantuan yang diberikan PBS kepada masyarakat yang ada di pendesaan dengan hasil yang mereka (perusahaan) keruk selama ini,” ungkap Khozaini.
Ditambahkannya, melalui kegiatan reses yang dilaksanakan pihaknya selama tiga hari berturut-turut kesejumlah desa di Kecamantan MB Ketapang banyak menemukan sejumlah persoalkan yang harus diketahui oleh pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten.
Baca Juga:Â Saat Reses Anggota Dewan Kotim Berikan Bantuan Ke Rumah Sakit dan Puskesmas
“Persoalan itu mulai dari carut marutnya data calon penerima bansos dampak Covid-19 dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten sampai dengan masih minimnya bentuk kepedulian perusahaan besar swasta (PBS) kepada warga desa dan pemerintahan desa selama pandemic covid-19,” Demikian Khozaini. [Red]
Discussion about this post