kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Polie L Mihing mendukung digelarnya upacara Tiwah massal di Desa Tumbang Hakau, Kecamatan Kurun. Ritual itu diharapkan bisa membawa keberkahan bagi masyarakat di wilayah setempat.
Menurut Polie L Mihing, Tiwah tidak hanya sekadar ritual yang memberikan makna bagi masyarakat atau penganut kepercayaan yang meyakininya, yakni umat Kaharingan. Tetapi lebih luas, yakni sekaligus memperkenalkan peradaban serta nilai-nilai budaya serta adat istiadat daerah Kalteng, khususnya bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.
Baca Juga : Anggota DPRD Gumas Bantu Pembangunan SDN-3 Kurun
“Adanya ritual Tiwah massal ini, kita harapkan dapat membawa keberkahan bagi masyarakat Gumas, sekaligus memperkenalkan budaya leluhur kita yang hidup dan berkembang di yang majemuk dalam keragaman agama dan budaya,” ucap Polie L Mihing, Minggu (16/10).
Dalam pelaksanaan Tiwah, lanjut dia, salah satunya memperlihatkan dasar tanggung jawab yang harus diaktualisasikan masyarakat sebagai perwujudan cinta kasih, serta adanya penghargaan yang tinggi terhadap nilai-nilai kehidupan adat di Kalteng.
Terlebih bagi masyarakat Dayak yang beragama Kaharingan, bahwa kehidupan itu harus dikembalikan kepada Sang Pencipta. “Nilai norma inilah, yang mendasari terselenggaranya upacara Tiwah yang melahirkan nilai, norma, hukum dan aturan kemasyarakatan,” bebernya.
Baca Juga : DPRD Gumas Apresiasi Aplikasi e-Berpadu Milik PN Kuala Kurun
Dalam berbagai proses atau tahapan pelaksanaannya, imbuh Polie G Mihing, Tiwah juga akan memperlihatkan bagaimana peradaban dari leluhur yang dilaksanakan secara turun temurun.
“Ini tentu bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi sektor pariwisata. Sehingga mampu menarik wisatawan, baik mancanegara dan nusantara, agar dapat mereka tahu tujuan dilakukannya Tiwah ini,” pungkas dia.[Red]
Discussion about this post