kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengapresiasi upaya Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah (Kalteng) yang telah memperluas jangkauan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terutama di pasar tradisional.
Bahkan, saat ini terdapat sebanyak 31 pedagang di Pasar Kahayan yang telah menyatakan siap dan menggunakan layanan QRIS dalam transaksi jual-beli.
Baca juga : Belum Ada Titik Terang, Walikota Instruksikan Gelar SAR Skala Besar Pencarian Orang Hilang
“Kita berharap BI bisa memperluas lagi menjangkau pusat perbelanjaan hingga yang utama pasar tradisional,” katanya, Rabu (8/6/2022).
Dijelaskannya, pemakaian QRIS tersebut dinilai sangat memberi kemudahan bagi masyarakat yang hendak berbelanja. Pasalnya, penggunaan QRIS sangat mudah digunakan, masyarakat hanya tinggal scan dan klik lalu bayar.
Selain itu, sistem pembayaran non tunai juga akan memberikan manfaat seperti bergeraknya nilai pendapatan asli daerah (PAD) tanpa ada kebocoran, hingga bergeraknya roda perekonomian masyarakat terutama pelaku UMKM.
“Dengan sistem digital, maka selain transparansi, jejak keuangan akan terjamin dan bisa menjauhkan dari kebocoran, karena semua tercatat secara elektronik,” ucapnya.
Baca juga : Perhatikan Fasilitas Layanan Kesehatan di Seruyan
Untuk itu, lanjut Hera Nugrahayu meminta seluruh pedagang, agar dapat melek teknologi untuk menyambut layanan QRIS dalam transaksi jual-beli.
“Memang masih harus dilakukan sosialisasi serta edukasi kepada pedagang. Karena tentunya tidak semua bisa cepat mengerti, tapi kami yakin seluruh masyarakat bisa menggunakannya,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post