Kaltengtoday.com, Entertainment – Konser keliling puluhan kota bahkan ke Malaysia, sepertinya belum habis dijalani Dewa-19. Sebuah pertunjukan yang bukan saja sukses dari sisi pundi-pundi “cien/ cuan”, tapi juga sebuah penanda, bahwa mereka masih eksis dan memiliki fans yang multi generasi.
Malah hari ini, Sabtu (8/10/2022), band asal Surabaya, Jatim, yang kini memasang 4 vokalis tersebut, mendapat job manggung di sebuah stasiun TV swasta terkenal, berkolaborasi dengan band tersohor yang selama ini diisukan jadi “rival” Ahmad Dhani, yaitu Slank.
Baca Juga :Â Bukan Cuma Jago Musik, BTS Ternyata Juga Melek dan Peduli Isu Sosial dan Lingkungan
Mencermati Dewa-19 menjadi semacam notulensi menarik. Bagaimana band yang berisikan Om-om, masih mampu memikat penggemar baru gede (atau yang kita istilahkan saja jadi PGB), di setiap konsernya. Bahkan dengan notabene tak ada lagu-lagu baru, kecuali Juliette yang dirilis belum lama ini, dengan vokal Marcello Tahitoe alias Ello.
Tentu tak banyak band di Indonesia yang mampu berdiri tegak selama sekian generasi, bahkan masih bercokol di kelasnya tanpa bergeming. Slank, Dewa 19, Padi, bisa dibilang jadi nama rujukan yang tak banyak ditemukan, di negeri yang lebih memuja pesohor muda ini.
Namun yang pasti, solidnya persahabatan mereka, serta ketajaman analisa bisnis entertainment Dhani Manaf alias Ahmad Dhani Prasetyo menjadi salah satu kunci suksesnya. Adik kandung pencipta lagu kondang era ’80an, Dadang S Manaf tersebut
Seperti yang dikatakan Ari Lasso pada dialog di salah satu channel YouTube, Dhani tanggap pada tuntutan situasional.
Baca Juga :Â Keren! Ilustrator Indonesia Garap Video Musik Animasi Milik Grup Korea Epik High
“Waktu Once keluar, Dhani dan saya berdiskusi lama. Akhirnya tercetus konsep Dewa 19 Reunion. Begitu Once bisa sering tampil, dan saya sakit, direkrutlah dua “dara segar” ; Ello dan Virzha. Ini strategi smart untuk menggandeng segmen muda,” papar Ari yang juga tetap menjadi penyanyi solo saat tak manggung bersama Dewa-19.
Meski merekrut penyanyi muda juga dilakukan grup atau band lawas lain, bahkan di luar negeri, semisal grup Journey, Foreigner, atau Skid Row, tapi rasanya tak semua memiliki keberuntungan pasar yang sama.
Dewa 19 barangkali, memang punya keduanya. Ketepatan (strategi market), juga keberuntungan alias faktor luck. [Red]
Discussion about this post