Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Ketua dan bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotawaringin Timur (Kotim) berinisial AU dan BP bersedia menjadi Justice Collaborator (JC) untuk mengungkap kasus yang saat ini pihaknya jalani.
“Sebelumnya bahwa klien kami siap untuk Justice Collaborator (JC), artinya ada nih bukti-bukti yang akan kami gali lebih dalam lagi, ” kata Kuasa Hukum AU dan BP, Melky Yuwono kepada awak media, Rabu (3/7).
Ia mengungkapkan, terkait hal siapa dan apakah terdapat tersangka baru atau pembuktiannya nanti mengarah ke kasus yang saat ini kliennya hadapi, saat ini masih didiskusikan.
Melky membeberkan, penanganan perkara oleh penyidik Kejati Kalteng terhadap kliennya AU dan BP dinilai sangat cepat dan terlalu dini kepada kliennya.
Baca Juga :Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Kotim di Tahan Kejati Kalteng
“Kita lihat sendiri sampai dengan saat ini tidak ada reaksi apapun, baik dari hal-hal penegakan hukum yang lebih lanjut, karena kita yakin hak kepentingan klein didalamnya nanti kami bisa terlihat, hanya melihat semua,” tuturnya.
Pihaknya menjelaskan, semua kalangan harus bisa melihat dan membatasi permasalahan ini apakah terkait dana hibah atau tentang Porprov Kalteng. “Dan kita akan gali itu kedepannya,” ujarnya.
Maka dari itu, ia menegaskan pihaknya saat ini akan fokus terlebih dahulu terhadap gugatan perdata di Pengadilan Negeri Sampit. Sebab, pihaknya menggugat Bupati Kotim berkaitan dengan kasus tersebut.
“Jadi sementara kami ingin fokus dulu untuk gugatan perdata yang ditunda minggu kemarin, entah besok atau lusa, saya belum cek kepastian tanggalnya, berapa perdana di Pengadilan Negeri Sampit, ” tutup Melky.
Baca Juga :Â Kejati Kalteng Tetapkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi di KONI Kotim Sebagai DPO
Untuk diketahui, Tersangka AU dan BP saat ini telah ditahan oleh Penyidik Kejati Kalteng di Rutan Kelas II Palangka Raya dan keduanya di tahan pada Kamis 20 Juni 2024 lalu.
Diketahui AU dan BP diduga melakukan penyalahgunaan terhadap anggaran dana hibah KONI Kotim mulai tahun 2021-2023. Dimana total dana hibah yang dikelola KONI dari tahun 2021-2023 tersebut mencapai Rp 30 Miliar lebih. [Red]
Discussion about this post