Kaltengtoday.com, Sampit – Penyuluh pertanian memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Hal tersebut telah dibuktikan melalui kiprahnya mengawal pembangunan pertanian bersama pelaku utama dan pelaku usaha. Dengan alasan itu, Kementerian Pertanian akan terus berusaha memaksimalkan peran penyuluh untuk meningkatkan produktivitas.
Baca juga : Banjir di Kotim Mulai Mengganggu Pelayanan Kesehatan
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur perlu meningatkan tenaga penyuluh pertanian lapangan atau PPL di setiap kecamatan yang ada di Bumi Habaring Hurung ini.
Bukan tanpa sebab, menurut Halikin, Menteri pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah menegaskan bahwa Kementan akan terus melakukan pemberdayaan penyuluh, peningkatan kapasitas penyuluh dan pengalaman serta ilmu pengetahuan penyuluh.
Karena itu, pihaknya akan terus mendorong para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk memiliki kemampuan membaca tantangan agroklimat dalam upaya mempercepat terwujudnya ketahanan pangan nasional.
“Saya ingin kedepannya kemampuan PPL diatas rata-rata. Ini penting agar kita semua bisa menjangkau tantangan baru termasuk tantangan agroklimat yang ada. Karena itu kuasai teknologi,” ucapnya.
Baca juga : Halikinnor Akan Merombak Besar-besaran Pejabat Pemkab Kotim
Dedi mengatakan kinerja penyuluh menjadi sorotan masyarakat. Keberhasilan peningkatan produktivitas tak lepas dari hasil dari kinerja penyuluh. Hal pertama yang disorot adalah penyuluh, baik itu karena keberhasilan atau kegagalan produksi petani. “Penyuluh adalah agen yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas petani,” tegas ujarnya.
Dirinya berharap kepada instansi terkait terutama sekali Dinas Pertanian agar meningkatkan para PPL ini agar lebih efektif lagi untuk memberikan yang terbaik bagi Kotim ini ke depannya. pungkasnya. [Red]
Discussion about this post