Kalteng Today – Sampit, – Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Sampit menggelar program Padat Karya tahun anggaran 2021.
Kegiatan padat karya ini berlangsung selama 2 hari (8-9 April 2021) dan melibatkan 50 orang masyarakat setempat dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan III Sampit Capt. Thomas Chandra dan ditandai dengan pemberian alat kerja kepada masyarakat.
Dalam sambutannya Kepala KSOP Kelas III Sampit Thomas Chandra mengatakan bahwa Padat Karya merupakan program besar pemerintah dalam meningkatkan ekonomi daerah dengan melibatkan langsung masyarakat, jelasnya, Jum’at (9/4).
Padat Karya di lingkungan Perhubungan Laut ini merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 73 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya Di Lingkungan Kementerian Perhubungan, ungkapnya.
“Sebagaimana kita ketahui, saat ini kita masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang telah banyak menyebabkan dampak yang merugikan Negara dan masyarakat pada umumnya terutama di Kotim ini, khususnya pada sektor perekonomian,”tuturnya.
Sebagai upaya dalam memulihkan perekonomian nasional kata dia, Bapak Presiden RI Ir Joko Widodo melalui arahan Bapak Menteri Perhubungan telah meminta untuk segera menyelenggarakan program padat karya untuk memperkuat daya beli dan meningkatkan konsumsi masyarakat.
“Program Padat Karya memiliki tujuan untuk mengurangi pengangguran dari masyarakat kurang mampu, memupuk rasa kebersamaan, gotong royong dan partisipasi masyarakat, meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja,”paparnya.
Baca Juga :Â KSOP Kuala Pembuang : Awak Kapal Harus Waspadai Angin Barat Daya
Program padat karya akan terwujud jika ada kolaborasi yang baik antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta masyarakat. Selain itu Program Padat Karya ini diharapkan dapat mewujudkan peningkatan akses masyarakat dengan berbasis pendekatan pemberdayaan masyarakat, membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,jelas dia.
Program Padat Karya ini dilaksanakan di wilayah kerja Kantor KSOP Kelas III Sampit bertempat di Wilker Samuda dan Pos kerja Bagendang. Kegiatannya meliputi beberapa pekerjaan yaitu Pengecatan Pagar dan bangunan posker serta pengurugan halaman kantor, pembersihan semak belukar belakang kantor pengecatan paving dan pagar.
Thomas Chandra mengungkapkan total anggaran untuk upah masyarakat peserta Padat Karya kali ini berasal dari DIPA TA 2021 Kantor KSOP Kelas III Sampit. “Semoga saja dengan kegiatan atau program Padat Karya ini bisa membantu dan meringankan beban masyarakat yang memang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19 ini,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post