Kalteng Today – Kuala Kurun, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mengukuhkan 25 orang menjadi relawan demokrasi (relasi) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kalteng 2020 dan akan bertugas di Kecamatan Kurun dan Tewah.
“Mereka bertugas di Kurun dan Tewah, karena jumlah pemilih di dua kecamatan tersebut lebih banyak dibanding kecamatan lain. Di Kecamatan Kurun jumlah relasi sebanyak 13 orang dan di Kecamatan Tewah 12 orang,” ucap Komisioner KPU Gumas Sukjani saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Kamis (15/10).
Dia menjelaskan, relasi yang ditetapkan oleh KPU Gumas ini bertugas melakukan aktivitas yang mendukung kegiatan sosialisasi dalam penyelenggaraan Pilkada Kalteng 2020, secara sukarela dalam pemilihan.
Relasi, ujar dia, harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19 khususnya saat bertugas. Oleh sebab itu, ada sejumlah mekanisme yang mengatur relasi saat menjalankan tugas di tengah masyarakat.
“Mekanisme bagi relasi diantaranya pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan sosialisasi, menggunakan alat pelindung diri, menjaga jarak minimal satu meter, serta memetakan varian kelompok sasaran,” bebernya.
Mekanisme lainnya adalah menyusun jadwal kegiatan dan berkoordinasi dengan basis pemilih lain, mendokumentasikan semua kegiatan yang dilaksanakan, serta menyusun dan melaporkan kegiatan kepada KPU Gumas.
Dia menyebut, dalam bertugas relasi memiliki beberapa basis, seperti basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, pemilih marginal, keagamaan, dan warga internet atau netizen.
Dalam bertugas relasi memiliki kode etik yakni independen atau tidak berpihak, menghormati adat dan budaya setempat, tidak bertindak diskriminatif, dan tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun dari peserta pemilihan.
Baca Juga : Teras Narang Minta Pemda Sinergi Jawab Tantangan Pangan Warga
Relasi diharap dapat menumbuhkan kesadaran yang positif bagi masyarakat kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, terhadap pentingnya Pilkada Kalteng 2020 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dengan demikian diharap masyarakat Gumas tergerak untuk menggunakan hak pilih secara bijaksana, bertanggung jawab, dan berkualitas. Harapan kami partisipasi masyarakat Gumas dapat mencapai 77,5 persen,” jelas Sukjani. [Jek-KT]
Discussion about this post