Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Akhir – akhir ini Kota Palangka Raya kerap diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Bahkan hujan yang mengguyur Kota Cantik kerap berlangsung selama empat jam lebih.
Curah hujan yang tinggi tersebut menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Palangka Raya mulai terendam banjir.
Baca juga : Banjir di Palangka Raya Mulai Surut, Posko Pengungsian Ditutup
Berdasarkan pantauan BPBD Kota Palangka Raya, air di sungai di Kelurahan Petuk Katimpun saat ini mengalami kenaikan sekitar 150 sentimeter. Akibatnya, ruas jalan di Kelurahan Petuk Katimpun terendam air sedalam kurang lebih 30 sentimeter sepanjang 50 meter.
“Dua hari terakhir banjir mulai terjadi hingga naik ke jalan di kawasan pemukiman masyarakat,” kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Selasa (7/2/2023).
Dijelaskannya, saat ini terdapat lima kelurahan yang jalannya mulai tergenang air, yakni di Kelurahan Marang, Kelurahan Petuk Katimpun, Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Jalan Anoi, Kelurahan Palangka dan Kelurahan Bereng Bengkel.
Berdasarkan kondisi tersebut, serta adanya berpotensi banjir yang semakin meninggi, maka pihaknya akan mengajukan status siaga banjir.
“Sementara ini air masih menggenangi jalan yang rendah, dan belum sampai ke perumahan masyarakat. Jika kedepannya kondisi air terus naik dan sampai ke pemukiman, tentunya BPBD akan segera mendirikan posko lapangan dan tempat pengungsian kembali,” ucapnya.
Baca juga : Penyakit Gatal-gatal Mulai Menyerang Korban Banjir di Palangkaraya
Untuk itu, lanjut Emi Abriyani meminta kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di kawasan DAS agar dapat lebih waspada terhadap potensi kenaikan debit air. Warga juga diminta untuk menyelamatkan diri serta barang-barang berharga agar tidak rusak akibat banjir.
“Tetap waspada, dan jangan lengah dengan keselamatan diri sendiri juga keluarga sekitar. Barang-barang berharga atau yang berpotensi bahaya harus diamankan. Dan jika air semakin meninggi, segera mengungsi ke tempat yang aman dan laporkan kepada pihak terkait,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post