Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Sebagai kecamatan berpopulasi terpadat se-Kabupaten Barito Timur, Kecamatan Dusun Tengah yang beribukota di Ampah, jelas lebih berpotensi memiliki permasalahan yang kompleks dibanding kecamatan lain.
Salah satunya adalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Dan sudah menjadi hal yang umum diketahui, di Ampah beberapa waktu yang lalu masih lekat dengan imej “zona Texas”. Dimana kasus perkelahian, pembunuhan, balap liar, serta peredaran narkoba, sering menghias halaman-halaman media.
Baca Juga :Â Wakil Rakyat Bartim ini Minta Jalan-jalan Rusak Segera Dikerjakan di TA Mendatang
Namun saat ini, masyarakat sendiri merasakan adanya penurunan kejadian kejahatan serta keamanan lainnya. “Sekarang jarang kita dengar ada yang berkelahi sampai tusuk-tusukan di kawasan Urup atau Asak. Dulu banyak terjadi di situ. Aman saja sudah,” tutur M Rudi, salah seorang warga Kelurahan Ampah Kota kepada media ini tadi pagi (Kamis, 26/ 5).
Kapolsek Dusun Tengah Ipda Supriyadi SH MH sendiri, ketika dibincangi di ruang kerjanya kemarin, menyatakan bahwa sejak dirinya bertugas di wilayah hukum ini, dirinya langsung membuat target penurunan angka-angka tersebut
“Pertama datang dulu, saya langsung mempelajari data dan grafiknya. Dan Alhamdulillah, berkat kerjasama rekan-rekan dengan warga masyarakat, perlahan kita bisa menekan angka gangguan Kamtibmas. Kita selalu koordinasi dengan semua pihak, lintas sektoral, untuk mencapai hal ini,” tutur lelaki yang selalu ramah tersebut
Kapolsek juga menuturkan bahwa dalam upaya penekanan angka gangguan Kamtibmas, pihaknya pun melakukan metode persuasif.
Baca Juga :Â Asisten 1 Sekda Bartim Tegaskan Studi Banding ke Tiga Kabupaten Punya Tujuan Jelas
“Contohnya seperti yang baru saja terjadi, ada sekitar 27-30 sepeda motor yang semula kita amankan , dan kemudian kita lepas Namun dengan persyaratan sepeda motor harus dilengkapi dulu sebagaimana mestinya. Kaca spionnya dipasang, knalpot harus standar dan sebagainya. Mereka kita amankan waktu pawai takbiran, malahan ada yang sebelum sholat Ied. Ya semoga memberikan efek jera pada mereka. Dan memang itu tujuan kami,” urai Kapolsek.
Demikian juga dengan dulu yang sering marak balapan liar di depan kantor Balai Benih Pertanian, Desa Rodok, sekarang sudah tak terdengar ada kegiatannya.
“Sekarang, paling yang beberapa kali kita tangani adalah kasus KDRT, laka lantas dan pencurian Jauh lebih mendingan lah,” tambah Kapolsek. [Red]
Discussion about this post