Kalteng Today – Pulang Pisau, – Akibat Kontak erat dengan pasien positif covid-19, sebanyak 21 orang warga Kabupaten Pulang Pisau harus menjalani karantina.
Mereka ini terdiri dari keluarga, hingga dokter dan perawat yang menangani pasien tersebut selama dirawat di RSUD Pulang Pisau.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budhiharjo usai melaksanakan rapat analisa dan evaluasi di Posko Siaga Darurat Covid-19 Pulang Pisau, Minggu (7/6/2020) membenarkan hal itu.
Dijelaskannya, bahwa pasca ditemukan pasien positif covid-19 pihaknya langsung melakukan tracking dengan orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif tersebut.
“Dari hasil tracking yang kita lakukan, saat ini ada 21 orang yang kita karantina, mulai dari keluarga, dokter hingga perawat dan kita lakukan test Swab, ” ujar Muliyanto menjelaskan.
Dia juga menjelaskan, rapid test adalah salah satu cara untuk mengetahui antibodi, dan baru akan kelihatan hasilnya memasuki hari ke tujuh. Jadi kalau kita kontak pada waktu awal kata Muliyanto, tidak akan kelihatan.
“Justru kita akan ulang lagi kalau kita kontak erat dengan pasien covid-19. Jadi apid test ini sebenarnya tidak ada masalah, bahkan akan menolong diri kita agar selalu mawas diri. Jadi rapid test itu tidak perlu ditakutkan, ” jelasnya.
Baca Juga:Â Satu Pasien Positif Covid-19 Pulang Pisau Meninggal Dunia
Ditegaskanya, jika hasil dari rapid test reaktif, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pulang Pisau bertanggung jawab untuk melakukan Swab secepatnya.
“Bahkan Kabupaten Pulang Pisau sudah memiliki tenaga untuk melakukan Swab, tinggal mengirim ke Palangkaraya, dan tidak lama akan bisa mengetahui hasilnya, ” tandasnya. [BS-KT]
Discussion about this post