kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Motif dalam kain batik, menunjukkan identitas suatu daerah. Demikian juga nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, masing-masing daerah biasanya mempunyai corak serta logo yang berbeda dengan daerah lain.
Demikian juga dengan Kabupaten Barito Timur yang baru saja menetapkan logo Gunung Perak dan Anggrek Hitam sebagai motif batik khas kabupaten bersemboyan Gumi Jari Janang Kalalawah (Menjadi Jaya Untuk Selamanya) ini. Dan berkaitan dengan hal tersebut, Bupati Bartim Ampera AY Mebas SE MM, meminta pada seluruh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) untuk ikut mensosialisasikannya.
“Tentu ada rasa bangga jika kita mengenakan batik bermotif khas Bartim. Apalagi pada acara-acara resmi. Karena inilah ciri daerah kita, dan sudah selayaknya kita memperkenalkannya pada khalayak luas,” tutur Ampera pada acara Lomba Busana (Fashion Show) dalam rangka merayakan Peringatan ke-93 Hari Ibu, DP3AKB Kesatuan Gerak PKK, serta HUT ke-22 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Barito Timur, yang berlangsung hingga tadi sore (Minggu, 05/11).
Menyambut pernyataan Bupati, sebuah kelompok kecil yang mempunyai landasan hobi sama, yaitu merancang busana; Bartim Passion of Fashion (BPF), tadi pagi (Minggu, 05/11) menyatakan bahwa ini menjadi tantangan kreativitas mereka.
Baca Juga : Legislator Ini Imbau Senam Karya Asli Putra Bartim Dapat Diperkenalkan ke Khalayak Luas
“Karena kita punya segmen muda, maka kita ingin membuat rancangan yang lebih stylish. Senafas dengan kaum muda, khususnya anak milenial,” tutur Khairil, yang bertugas mendesain logo serta motif melalui komputer.
Ia merancang, belum lama ini, ia dan teman-teman klubnya,memang berencana membuat rancangan yang bertema formal. Namun jika desainnya terlalu formal, jelas akan mempengaruhi segmen yang mereka sadar,yaitu kaum muda. “Sempat sih, terfikir motif Gunung Perak, tapi masih ragu. Begitu mendengar dari teman kami yang ikut fashion show bahwa Pak Bupati bilang begitu, kami jadi semangat merancang ulang, dengan konsep yang harus berbeda dengan desain kemeja atau baju lengan pendek,” imbuhnya.
Baca Juga : Besok , DPW Bartim Gelar Lomba 3 M
Selama ini, BPF lebih merancang desain serta mencetak kaos-kaos T-shirt dengan motif kata-kata kocak, juga pesanan komunitas tertentu. Adanya Gunung Perak & Anggrek Hitam yang ditetapkan menjadi motif batik khas Bartim, menjadi inspirasi untuk membuat desain berikut produk yang lebih tersegmen alias segmented. [Red]
Discussion about this post