Kalteng Today – Sampit, – Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah yang ada di Kota Sampit dan sekaligus menghadiri sosialisasi belajar dari rumah di masa pandemi Covid-19 yang dilaksanakan di sekolah SMPN 8 Sampit yang berada di jalan Cilik Riwut.
“Kemarin kami memantau pola belajar dari rumah yang dilakukan selama memasuki tahun ajaran baru yang dimulai tanggal 13 Juli kemarin, karena banyak keluhan baik dari pihak guru, terlebih lagi dari pihak orang tua murid dengan pola pembelajaran belajar dari rumah,” kata Anggota Komisi III Riskon Fabiansyah, Rabu (22/7/2020).
Riskon bersama Wakil Ketua Komisi III H.Suprianto dan Anggota Komisi III H.Ramli disambut antusias pihak sekolah, kegiatan sosialisasi belajar dari rumah tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim Suparmadi dan sejumlah kepala bidang lainnya.
Riskon meminta Dinas Pendidikan memberi penekanan kepada pihak sekolah agar benar-benar dengan ikhlas melayani dan membantu kalau ada siswa yang harus mengikuti pembelajaran sistem luar jaringan (luring) karena ketidakmampuan ekonomi keluarganya.
“Karena kami banyak mendapat keluhan dari para orangtua yang merasa cukup terbebani untuk menyediakan peralatan dan biaya paket data untuk mengikuti sistem dalam jaringan (daring) , apalagi bagi mereka yang anaknya lebih dari satu orang yang bersekolah. Kami berharap mereka dibantu agar bisa tetap mendapatkan pendidikan,” ujarnya.
Baca Juga :Â Per 22 Juli : Bertambah 10, Positif covid-19 Kalteng 1.448
Riskon mengatakan, sejak diberlakukannya sistem belajar dari rumah, anggota DPRD Kabupaten Kotim banyak mendapat keluhan dari masyarakat, baik dari orangtua siswa, bahkan dari kalangan guru, mereka guru mengeluhkan harus mendatangi rumah siswa yang jaraknya sangat jauh dari sekolah lantaran siswa tersebut tidak bisa mengikuti pembelajaran sistem daring.
“Kami berharap dalam situasi pandemi Covid-19, guru harus tetap melayani siswa dengan cara pembelajaran sistem luring yaitu dengan mendatangi rumah siswa, sehingga semuanya bisa mendapatkan pendidikan yang sama meski tidak maksimal seperti saat kondisi normal,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post