Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Komisi I DPRD Kalteng saat ini terus menggali berbagai potensi daerah, dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Muhajirin.
Ia menjelaskan, potensi pajak yang tergali di Kalteng hingga saat ini baru mencapai 60 persen dari total potensi yang ada.
Maka dari itu i menilai, masih ada peluang besar untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui optimalisasi pajak, sehingga pembangunan daerah semakin kuat dan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat.
Baca Juga : Â Legislator Dorong Optimalkan Potensi Pendapatan Asli Daerah di Sektor Pasar
“Memang potensi kita besar, cuman yang baru bisa di gali baru 60 persen. Jadi masih ada peluang itu untuk digali,” ucapnya kepada awak media, Jumat (14/2/2025).
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menurutnya, sesuai hasil diskusi bersama, saat ini menghadapi sejumlah kendala dalam menggali potensi pajak secara optimal.
Salah satunya kendalanya yakni kurangnya sinergi antara dinas terkait dalam memastikan kepatuhan wajib pajak.
“Bapenda tidak bisa bekerja sendiri. Dinas yang berwenang mengeluarkan izin juga harus memastikan para pengusaha patuh dalam membayar pajak. Mereka yang menerbitkan izin seharusnya lebih menekankan kepatuhan terhadap kewajiban pajak,” tegasnya.
Pihak legislatif menurutnya berencana untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Polda Kalteng dan Samsat guna meningkatkan pengawasan serta kepatuhan wajib pajak.
Baca Juga : Â Disperindag Melaksanakan Penertiban Aset Guna Mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah
“Pajak itu kan akan kembali ke masyarakat, jalan jembatan. Memang PR kita disini berat tetapi kita optimistis suatu saat akan berhasil,” ucapnya.
Selain itu, Komisi I DPRD Kalteng secara rutin mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan dinas terkait untuk mencari solusi dalam meningkatkan pendapatan daerah.
“Jadi fokus kami dari komisi I soal peningkatan pendapatan daerah. Sebagus apa pun rencana pembangunan, kalau anggarannya tidak tersedia, tentu sulit direalisasikan,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post