Kalteng Today – Puruk Cahu, – Seorang guru honorer di SMPN 3 Uut Murung Satu Atap dengan nama akun Temie Risandy sampaikan keluhannya melalui Media Sosial (Medsos) Facebook.
Dia mengaku tidak pernah menerima gaji selama 5 bulan berturut-turut yakni dari bulan Januari hingga Mei 2020 yang terhitung selama masa aktif dirinya mengajar.
Dalam postingannya tersebut terlihat jelas bahwa dirinya menyayangkan sifat dari Kepala Sekolah (Kepsek) di SMPN 3 Uut Murung Satu Atap tersebut bernama Zailani tidak memberikan gaji yang merupakan haknya sebagai tenaga honorer meski hanya diberikan gaji sebesar Rp 500.000.
“Sekedar informasi biar bisa ditindak lanjuti oleh pihak terkait Bahwa An. Zailani Kepala sekolah SMPN 3 Uut Murung Satu Atap,Kecamatan Uut murung Kabupaten Murung Raya. Sampai saat ini belum membayar gaji honorer(termasuk saya sendiri),sedangkan dana BOSS sudah tersalur untuk tahap 1 dan 2. Bahkan Kepala Sekolah terhitung mulai tgl 4 Nopember 2019 sampai sekarang baru 1 kali naik ketempat tugas. Di mohon pihak terkait untuk bisa menindak lanjutinya,” kutip Temie Risandy diakun Facebooknya, Jumat (10/7/2020).
Saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, ternyata Temie Risandy merupakan salah satu dari 2 guru honorer di SMPN 3 Uut Murung Satu Atap yang semuanya belum menerima gaji hingga saat ini, dirinya juga mengaku bahwa sejak 6 Juni 2020 lalu sempat dirinya menanyakan masalah gaji kepada Zailani yang merupakan Kepsek SMPN 3 Uut Murung Satu Atap tersebut.
Namun selalu dijanjikan oleh Kepsek tersebut kepadanya, hingga 19 Mei 2020 kembali ia tanyakan namun tidak ditanggapi oleh Kepsek tersebut sehingga melalui media sosial dirinya berharap agar pihak pengawas SMP dan berharap agar segera dapat ditindaklanjuti.
Baca Juga:Â Bupati Pulang Pisau Hadiri Rapat Paripurna ke-8 Masa Persidangan II DPRD
“Saya hanya minta kebijaksanaan saja pak, saat saya mencoba menanyakan gaji saya kepada Kepsek itu pada saat itu saya mendapat musibah istri saya sakit dan masuk Rumah Sakit, hingga istri saya meninggal dunia tidak ada sama sekali tanggungjawab atau keprihatinan yang diberikan kepada saya,” terang guru honor Matematika dan Pendidikan Kewarganeraan (PKn) ini. [Red]
Discussion about this post