Kalteng Today – Pulang Pisau, – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bergandengan dengan BPJamsostek, Jasindo dan Bank Mandiri Palangka Raya, gelar acara Kick Off Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis 22 Oktober 2020.
Acara tersebut digelar bertepatan dengan Bulan Inklusi Jasa Keuangan dalam Membangun sinergi BUMN untuk meningkatkan peran Lembaga Jasa Keuangan dalam pengembangan kawasan Food Estate .
Mengenai acara Kick Off tersebut, Kepala BPJamsostek Palangka Raya, Royyan Huda mengatakan hal ini adalah kali pertama dilakukan, sinergi diantara Lembaga Keuangan BUMN yang mana fasilitatornya OJK
Sementara Kepala Desa Belanti Siam, Amin Arifin, saat dikonfirmasi awak media mengatakan dirinya menyambut baik acara tersebut dan mengatakan bahwa 22 Kelompok tani dengan 814 KK dan 23 RT yang ada di Belanti Siam juga sangat bersyukur dengan adanya program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tersebut.
“Dari semua kelompok tani antusiasmenya cukup baik, mereka mewakili 2651 warga Belanti Siam yang akan mendaftar dalam program JKK dan JKM BPJamsostek dengan biaya yang minim hanya Rp.10.000, tetapi mendapatkan manfaat yang maksimal seperti manfaat Jaminan Kematian sebesar 42 juta dan Total beasiswa untuk 2 orang anak peserta hingga 174 juta ,” ujarnya saat dibincangi Tabengan di lokasi, Kamis (22/10).
Selanjutnya Kepala OJK, Otto Fitriandy mengatakan inklusi keuangan, sangat penting bagi peningkatan perekonomian, khususnya Belanti Siam dengan adanya program Desa Sadar Jaminan Sosial ketenagakerjaan.
Selain itu, dengan adanya jaminan bagi petani jika gagal panen dari Jasindo petani diharapkan para petani dapat terus melakukan aktifitas bertaninya. Juga Program KUR bagi Mandiri dari Bank Mandiri.
“Kegiatan ini akan terus berlangsung, tidak berhenti disini. Kedepannya petani tidak perlu susah-susah ke kota utk menjual hasil taninya, dengan adanya BUMDes,” ujar Otto
Baca Juga:Â KPU dan Bawaslu Palangka Raya Antisipasi Gugatan Pelanggaran Pidana dan Sengketa Pilkada
Asisten I Provinsi Kalimantan Tengah, Nurul Edi yang mewakili Plt. Gubernur Kalimantan tengah mengatakan bahwa inklusi dan sinergi antara stakeholder dan Pemerintah Provinsi Kalteng sangat diperlukan dalam hal mendukung program food estate.
“Perlu diapresiasi adanya program Desa Sadar Jaminan sosial ketenagakerjaan, Bank Mandiri dalam memberikan program KUR nya dan juga Jasindo yang memberi jaminan gagal panen bagi petani, serta terbentuknya program Perisai Mandiri yang akan melayani pendaftaran kepesertaan program BPJamsostek serta pembayaran iuran lanjutannya agar tidak perlu jauh ke Kota mencari Kantor BPJamsostek dan ATM Bank untuk pembayaran. Ini merupakan bentuk kepedulian Inklusi Jasa Keuangan, pemerintah dan jajarannya kepada Petani,” bebernya.
Salah seorang warga Belanti Siam yang juga pelaku usaha, Humaini, mengaku dengan program Perisai Mandiri, banyak teman-teman sesama petani yang tertolong karena dapat terhindar dari Calo dan para rentenir yang sering datang menawarkan jasa keuangan dan pembayaran.
Ditempat yang sama, Yuli priosantoso dari Kelompok Tani Sumber Mulyo. Yang mana merupakan salah seorang petani sebagai salah satu petani yang mendaftarkan diri sebagai peserta BPJamsostek.
Dirinya, mengemukakan alasannya menjadi peserta aktif BPJamsostek adalah sebagai petani, yang saat ini menggunakan alat canggih berkeinginan mengasuransikan dirinya, sehingga memperoleh manfaat proteksi.
“Agar ada jaminan jiwa kami, saat alami insiden, sehingga dapat tercover. Selain itu ia berharap agar seluruh perangkat desa lebih mensupport, para petani,” ujar Anggota Tani Sumber Mulyo tersebut.
Sedangkan Agus widodo, seorang warga yang memperoleh KUR sebesar Rp50 juta. Sangat mengapresiasi program Desa Sadar Jaminan Sosial tersebut.
“Untuk modal tanam padi. Sebagian modal usaha. Harapannya agar Bank Mandiri lebih mensosialisasikan lagi ke masyarakat, lebih luas lagi. Karena masih ada teman-teman yang belum dapat informasi,” bebernya.
Agus juga menambahkan syarat cukup mudah untuk pinjaman KUR sebesar Rp50juta, dengan cicilan perbulan Rp1.500.000 selama 3 tahun. Hanya dengan menjaminkan sertifikat tanah, fotokopi KTP. [Red]
Discussion about this post